Halloween di Shinjuku telah identik dengan pesta jalanan yang liar, di mana para pengunjung yang mengenakan kostum seram meramaikan distri tersebut untuk menikmati suasana meriah, sambil minum-minum.
Selama bertahun-tahun, perayaan Halloween di area ini telah mendapatkan reputasi sebagai tempat yang menarik banyak orang, dengan minuman keras yang memainkan peran utama dalam perayaan tersebut.
Namun tahun ini, pemerintah telah mengambil sikap tegas dengan menerapkan larangan minum-minum di tempat umum di Shinjuku selama perayaan Halloween. Keputusan ini diambil oleh Kepala Distrik Shinjuku, Kenichi Yoshizumi dengan tujuan untuk mengatasi kekhawatiran akan keselamatan publik dan menjaga ketertiban di tengah-tengah perayaan yang meriah.
Dalam konferensi pers pada Hari Rabu (10/9), Kenichi Yoshizumi mengatakan “Ada orang yang datang ke Shinjuku [pada hari Halloween] hanya untuk membuat keributan, membuat kekacauan yang membuat orang lain harus membersihkannya, lalu pulang.”
“Ini adalah fenomena yang sangat aneh, dan sesuatu yang kami benar-benar ingin mereka hindari. Sejujurnya, kami tidak masalah jika Anda tidak perlu repot-repot datang ke Shinjuku saat Halloween,” pungkasnya.
Kegiatan minum-minuman keras di jalanan akan dilarang pada perayaan Halloween, tepatnya 31 Oktober. Larangan ini berlaku mulai pukul 17.00 hingga pukul 05.00 keesokan paginya, mencakup area di sekitar Stasiun Shinjuku, termasuk distrik hiburan malam Kabukicho.
Aturan yang sama juga sebelumnya diterapkan di Shibuya sebagai respons untuk atas perilaku buruk yang ditunjukkan oleh pengunjung dan wisatawan yang datang ke area populer tersebut.
Banyak turis asing ditemukan sedang minum-minum di jalanan Shibuya pada malam hari, menyebabkan banyak keluhan tentang terhambatnya lalu lintas, membuang sampah sembarangan, hingga membuat kebisingan.