Tatsuma Hirao yang memiliki julukan Lupin, telah melakukan pencurian dan dipenjara di Prefektur Ehime di pulau Shikoku. Namun, pada tanggal 8 April lalu, Hirao yang berusia 27 tahun berhasil keluar dari Penjara Matsuyama dan menjadi buronan.

Dia berhasil menghindari polisi selama berminggu-minggu, tetapi polisi menduga ia mungkin bersembunyi di Mukaishima, sebuah pulau di daerah jembatan Shimanami Kaido yang menghubungkan Shikoku dan pulau Honshu di utara Jepang. Setelah Hirao melarikan diri, serangkaian pencurian dilaporkan di Mukaishima utara. Barang yang dicuri berupa makanan, uang, dan pakaian yang diambil dari rumah yang ditinggal keluar penghuninya.

Pihak berwenang memperketat penjagaan mereka, dengan hati-hati mereka memantau jembatan yang mengarah ke Mukaishima. Namun tiga minggu setelah Hirao melarikan diri, buronan itu masih belum dapat ditemukan, sampai petugas polisi dihubungi oleh seorang karyawan kafe internet di Kota Hiroshima mengatakan bahwa Hirao telah datang ke kafe dan menggunakan fasilitas shower di dalamnya pada 30 April.

Anehnya, Hiroshima terletak sekitar 70 kilometer dari Mukaishima dan polisi kebingungan mengapa pria 27 tahun tersebut dapat lolos dari penjagaan polisi yang menjaga jembatan sedemikian ketat.

Ternyata pria tersebut berenang menuju pulau Honshu dan kemudian naik kereta menuju Hiroshima dengan tiket curian. Namun bagaimana ia bisa berenang sejauh itu menjadi misteri. Setelah mendapat laporan, polisi datang dan berhasil menangkapnya di area pemukiman di dekat stasiun Hiroshima.

Setelah ditangkap, Hirao mengatakan kepada polisi "Saya berenang ke Honshu," dan juga mengungkapkan bahwa alasan dia melarikan diri dari penjara. Dia berkata, "Saya tidak suka dengan hubungan manusia yang berada di penjara." Sayangnya kini Hirao harus kembali mendekam di penjara dengan tambahan hukuman karena telah kabur dan mencuri beberapa barang saat buron.

(featured image : Brand News)