Pusat perbelanjaan di Jepang mulai memperbanyak ruang salat seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan Muslim yang datang. Menurut Japan National Tourism Organization (JNTO), jumlah wisatawan dari negara mayoritas Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Turki telah melampaui angka 870.000 pada tahun 2023, naik sekitar 2.7 kali lipat dar sepuluh tahun lalu.
Ruang salat yang ada di pusat perbelanjaan telah dilengkapi dengan area wudhu dan terdapat beberapa sajadah untuk orang yang akan beribadah. “Ruang salat ini merupakan infrastruktur yang diperlukan, sama seperti kamar mandi dan ruang menyusui,” ujar salah satu pejabat industri ritel. Menurutnya, orang-orang yang bergerak di industri ritel sebaiknya mulai bekerja sama untuk membangun ruang salat.
Dua pusat perbelanjaan ternama di Tokyo, Matsuya Ginza dan Shibuya Parco telah membuka fasilitas ruang salat. Pusat perbelanjaan skala besar, Aeon Mall, juga telah membangun ruang salat di tujuh gerai yang ada di prefektur Chiba, Kanagawa, Aichi, Hiroshima, dan Okinawa. Pihak Aeon Mall berencana untuk memperluas fasilitas ini ke gerai lainnya.
Menurut Japan Tourism Agency, aktivitas umat Muslim yang menjalankan ibadah salat lima kali dalam sehari akan terganggun apabila tidak dapat menemukan ruang salat dan harus kembali ke penginapan untuk melakukan ibadah.