Berita Jepang | Japanesestation.com

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Kyoto City Tourism Association, hampir ada 500 lokasi wisata di Kyoto yang memiliki kesalahan dalam penggunaan bahasa asing di papan penanda. Data ini dikumpulkan dari berbagai jenis fasilitas wisata sejak bulan Desember 2023 hingga Februari lalu. Survei ini dilakukan untuk mengetahui kondisi fasilitas wisata dalam menyambut kedatangan turis asing yang membeludak sejak bulan Maret.

Dikutip dari The Japan News, kesalahan penerjemahan ini disebabkan oleh penggunaan mesin penerjemah yang berasal dari kecerdasan buatan karena minimnya orang yang memiliki kemampuan bahasa asing. Terjemahan yang berasal dari kecerdasan buatan sering kali gagal dalam memahami konteks kalimat dan menghasilkan terjemahan kalimat yang buruk bahkan tidak pantas.

Kyoto City Tourism Association dan beberapa organisasi pariwisata lainnya merasa perlu meningkatkan penampilan terkait papan penanda agar lebih akurat dan mudah dipahami mengingat meningkatnya angka jumlah turis asing. Asosiasi ini merilis buku panduan yang berisi tips untuk memperbaiki terjemahan. Mereka juga melakukan sosialisasi kepada 20 pelaku usaha di bidang pariwisata. 

Selain itu, Japan Tourism Agency bersama Cultural Affairs Agency dan Kementerian Lingkungan Hidup telah menyusun daftar spesialis penutur bahasa asing sejak tahun 2018. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dorongan dari pemerintah untuk mewujudkan teks berbahasa asing yang akurat.

Pemerintah di Prefektur Osaka yang akan menjadi tuan rumah pada Kansai Expo 2025 mendatang juga telah memiliki program serupa. Pemerintah telah melakukan subsidi untuk pembuatan berbagai jenis papan penanda dalam bahasa asing dan menyiapkan situs website yang mendukung fasilitas multi-bahasa untuk restoran.