Berita Jepang | Japanesestation.com

Kane Tanaka (117), seorang wanita asal Fukuoka, dinobatkan sebagai wanita tertua sedunia dalam Guinness World Record. Untuk merayakan pencapaian tersebut, ia terdaftar sebagai salah satu pembawa obor Tokyo Olympic dan akan berpartisipasi di bulan Mei 2021 mendatang. 

Dilansir dari Mainichi, Tanaka sebenarnya telah terdaftar untuk berpartisipasi dalam estafet obor Tokyo Olympic and Paralympic Games tahun ini yang tertunda tahun ini akibat pandemi virus corona. Meskipun begitu, Tanaka tidak kehilangan posisinya, ia tetap dipercaya untuk berpartisipasi. Jika olimpiade dan estafet obor tetap digelar pada 2021, Tanaka akan berumur 118 tahun 129 hari pada saat ia berpartisipasi dalam estafet obor. Ia dan keluarganya pun menantikan hari bersejarah itu. 

Kane Tanaka dapat berprtisipasi dalam estafet obor ini atas rekomendasi dari salah satu sponsor Tokyo Olympic dan Paralympic, Nippon Life Insurance Co., yang ingin agar Tanaka memperlihatkan sebuah pesan positif terkait umur panjangnya. Seluruh keluarganya, termasuk sang cucu, Eiji Tanaka (61) menerimanya dengan senang hati, mereka pun mengatakan bahwa, "kami ingin melihat Kane membawa api olimpiade dengan bahagia."

orang tertua di dunia japanesestation.com
Kane Tanaka tengah meminum sebotol cola setelah ia memecahkan rekor sebagai orang Jepang tertua pada 25 September 2020 di panti jompo di Distrik Higashi, Fukuoka. ( Coca-Cola Bottlers Japan Inc. via Mainichi)

Pada 11 Mei 2021 mendatang, di Distrik Higashi, Shime, Prefektur Fukuoka, tempat panti jompo yang ditinggali Kane berdiri, ia akan membawa obor olimpiade sambil didorong di atas sebuah kursi roda sejauh 200 meter oleh seorang perawat.

Kane yang telah ditunjuk untuk berpartisipasi dalam estafet obor yang awalnya akan digelar pada 12 Mei tahun ini, sayangnya penundaan akibat pandemi membuatnya harus menunggu 1 tahun lagi. Dalam kurun waktu tersebut, Kane menginjak umur 117 tahun 261 hari pada 19 September 2020 lalu, membuatnya menjadi orang tertua yang hidup di dunia. Sebelumnya, rekor tersebut dipegang oleh Nabi Tanaka yang berdomisili di Prefektur Kagoshima sebelum ia meninggal pada tahun 2018 lalu. 

Menurut panti jompo, kini Kane menghabiskan hari-harinya tanpa bisa bertemu keluarganya sebagai langkah pencegahan virus corona. Namun, kondisi fisiknya sangat baik dan ia sangat senang bermain game Reversi dengan teman-temannya. Bahkan, setiap ia menikmati snack favoritnya, cola dan coklat, ia selalu mengatakan bahwa ia ingin pergi ke Amerika. Sementara itu, saat ia dinobatkan debagai orang tertua di Jepang, ia menerima sebuah sertifikat dari gubernur Fukuoka dan sebuah selimut yang terbuat dari Kurume-gasuri, sebuah katun lokal berkualitas tinggi. Dalam sebuah video yang direkam oleh staf dari event tersebut, ia terlihat sangat bahagia.

orang tertua di dunia japanesestation.com
Kane Tanaka memegang sebuah bola rugby yang ia terima setelah merayakan keberhasilannya memecahkan rekor sebagai orang Jepang tertua pada 25 September 2020, di sebuah panti jompo di Distrik HIgashi, Fukuoka. (Coca-Cola Bottlers Japan Inc via Mainichi)

Karena umurnya yang sudah lanjut, Kane mungkin saja tidak bisa mengikuri estafet obor jika kesehatannya menurun atau cuaca buruk, karena itu, ia belum diberi tahu tentang rencana partisipasinya itu. Namun, sang cucu, Eiji, mengatakan, "Sebelumnya kami kurang setuju jika ia melakukannya. Kami khawatir apa yang akan terjadi pada lansia sepertinya. Namun, nampaknya kami tak perlu khawatir. Kami akan sangat senang jika orang yang melihatnya mrmegang obor olimpiade dan terlihat sehat dapat berpikir bahwa masih ada harapan dalam kehidupan mereka," ujar Eiji. 

Kane lahir sebagai anak ke-7 dari 9 bersaudara di Kota was Wajiro yang kinienjadi bagian dari Distrik Higashi, Fukuoka pada 2 Januari 1903, 7 tahun setelah olimpiade modern pertama digelar di Athena. Di tahun yang sama, Wright bersaudara di Amerika berhasil menyelesaikan pesawat berawak manusia dan Perang Jepang-Rusia terjadi beberapa tahun setelahnya.

Saat ia berusia 19 tahun, ia menikah dengan suaminya, Hideo. Pada Perang Dunia II, sang suami dan putra tertua mereka, Nobuo, pergi berperang. Saat keduanya pergi berperang, ia membuka sebuah kedai udon dan setelah perang berakhir, ia membuka sebuah toko beras bersama Hideo.

Saat olimpiade Tokyo sebelumnya digelar pada tahun 1964, Kane berusia 61 tahun. Olimpiade 2021 mendatang akan menjadi olimpiade ke-50 dalam hidupnya.