Berita Jepang | Japanesestation.com

Berita mengejutkan kembali muncul dariperhelatan akbar Olimpiade 2020 yang berlangsung di Tokyo, Jepang, usai sebelumnya muncul aturan pengurangan jumlah penonton. Kali ini, jelang acara pembukaan yang hanya tinggal hitungan beberapa hari lagi, Oyamada Keigo (Cornelius) telah mengumumkan bahwa dirinya mengundurkan diri dari perannya sebagai komposer pada upacara pembukaan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020.

Kejadian bermula setelah pekan lalu, Oyamada Keigo, yang lebih dikenal dengan nama panggung Cornelius, diumumkan sebagai salah satu komposer musik untuk Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020. Setelah berita tersebut, media sosial menjadi ramai tentang masa lalunnya yang kembali dalam sebuah wawancara bersama majalah Rockin'On Japan edisi Januari 1994, dan majalah Quick Japan edisi Maret 1995.

Olimpiade Tokyo
Lambang Olimpiade Tokyo 2020 (timeout.com)

Dalam wawancara tersebut, Oyamada mengaku pernah mengintimidasi teman sekelas dan anak disabilitas di masa mudanya. Dilasnir dari animenewsnetwork, menurut situs Tokyo Sports, dalam salah satu wawancara Oyamada menyatakan bahwa dirinya membungkus seseorang di kasur, dan juga mengunci anak disabilitas di dalam vaulting horse. Situs Nikkan Sports juga melaporkan bahwa dalam salah satu wawancara Oyamada menyatakan bahwa intimidasi dan pelecehan termasuk membuat seseorang diikat dengan tali ketika telanjang dan membuat mereka masturbasi, dan juga memaksa seseorang untuk memakan kotoran. Nikkan Sports menambahkan bahwa Oyamada berkata, "Tapi saya tidak melakukan hal ini secara langsung, saya hanya menawarkan ide (tertawa)."

Oyamada kemudian mengeluarkan permintaan maaf di Twitter pada hari Jumat, mengatakan, "Saya merasa sangat menyesal dan bertanggung jawab karena tidak menjadi teman yang baik dan karena berada di pihak yang menyebabkan luka." Dia mengakui dalam permintaan maaf bahwa dia menggertak teman-teman sekelasnya, menambahkan, "Memang benar bahwa saya berbicara tanpa penyesalan tentang ucapan dan tindakan saya yang tidak berperasaan terhadap teman sekelas dan orang-orang disabilitas di sekolah ketika saya masih mahasiswa."

Panitia Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo menanggapi pada saat itu dengan menyatakan tidak ada rencana untuk memecatnya atau membuatnya mengundurkan diri. Sementara Cornelius pada awalnya menolak untuk mengundurkan diri dari jabatannya di Olimpiade, tetapi saat ini ia telah berubah pikiran. Ia mengatakan, persetujuan untuk mengambil peran sebagai komposer kurang mendapat perhatian berbagai kalangan.