Berita Jepang | Japanesestation.com

Sejauh ini, anggota kelompok tersebut telah melakukan perjalanan ke Washington, Hawaii dan lokasi lain untuk menelusuri jejak leluhur mereka baik di Jepang maupun di luar negeri, menyelidiki berbagai dokumen dan artefak yang berhubungan dengan misi 1860 di National Archives and Records, Smithsonian Institute dan tempat-tempat lain. Mereka juga telah membangun sebuah monumen di Navy Yard Washington dan menginap di Willard Hotel di ibu kota A.S di mana para leluhur mereka menginap bertahun-tahun lalu.  

Mereka juga bertemu dengan keturunan dari penduduk Amerika yang menjadi tuan rumah dan membantu utusan samurai Jepang selama perjalanan mereka. Saat ini ada 63 keturunan Amerika yang terdaftar di grup, dua di antaranya tinggal di A.S.

keturunan samurai jepang japanesestation.com
Para delegasi samurai Jepang. (Takashi Muragaki)

Kelompok tersebut juga memutuskan untuk mempresentasikan panel berbahasa Inggris berukuran 30 cm x 40 cm dengan tinggi 60 cm tersebut ke ibu kota Jepang tahun ini dalam rangka peringatan 160 tahun misi 1860 dan ulang tahun ke 10 kelompok tersebut. Mereka berharap panel tersebut dapat membantu wisatawan asing yang berkunjung ke Jepang, termasuk mereka yang akan berada di ibu kota seandainya Olimpiade Tokyo dan Paralimpiade diadakan tahun ini.

"Pada musim panas 2018 lalu, saya menadari bahwa banyak situs bersejarah yang memiliki panel penjelasan dalam bahasa Inggris dan bahasa Cina,” ujar Miyahara.

"Saya berpikir apakah mereka dikembangkan sebelum Olimpiade Tokyo dan Paralimpiade, dan berpikir bahwa monumen (untuk delegasi 1860) di Taman Shiba juga dapat memiliki panel bahasa Inggris yang disiapkan oleh dewan pendidikan atau otoritas lainnya,” tambahnya

keturunan samurai jepang japanesestation.com
Muragaki Awaji-no-kami Norimasa. (Takashi Muragaki)

Dua tahun kemudian, panel tersebut pun berhasil didirikan dengan teks berbahasa Inggris yang diterjemahkan oleh Takashi Muragaki, cicit buyut dari Muragaki Awaji-no-kami Norimasa dan mantan presiden kelompok keturunan tersebut. Di dalam panel itu, ada sebuah puisi yang ditulis oleh wakil duta besar Norimasa saat para delegasi berkayar dari dermaga Takeshiba Tokyo untuk manaiki USS Powhatan dan melakukan perjalanan trans-Pasifik 1860: "Mendayung jauh dari teluk Takeshiba / Cara keberangkatan berubah menjadi tidak biasa."

"Tahun depan, jika pandemi telah berakhir, kami berencana untuk menggelar sebuah pertemuan untuk mengungkap panel berbahasa Inggris ini, juga menggelar pesta kapal pesiar dan even lainnya,” ujar Miyahara.

"Saya berharap mereka yang mengunjungi Jepang dari luar negeri untuk menyaksikan Tokyo Games juga mengetahui apa pencapaian yang dihasilkan oleh para delegasi 1860 yang sangat berpengaruh pada kemodernan Jepang saat ini,” tutupnya.