Berita Jepang | Japanesestation.com

Gempa bumi berkekuatan 7.1 SR yang melanda Kyushu pada Kamis (08/08) membuat pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan pertama untuk potensi gempa besar di Palung Nankai. Lewat peringatan ini, pemerintah meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan selama satu minggu. Peringatan ini akan resmi berakhir pada Kamis (15/08) pukul lima sore waktu setempat, kecuali jika terdapat perkembangan baru.

Melansir dari Kyodo, Badan Meteorologi Jepang mengungkapkan jika tidak ada aktivitas seismik yang menunjukkan perubahan mengkhawatirkan di sekitar Palung Nankai sampai hari Rabu (14/08) lalu.

Bentangan Palung Nankai yang berpotensi menimbulkan gempa besar (Kyodo).
Bentangan Palung Nankai yang berpotensi menimbulkan gempa besar (Kyodo).

Selama satu minggu, peringatan ini telah ditetapkan di 707 kota dalam 29 prefektur yang memiliki potensi dampak paling besar jika gempa bumi di Palung Nankai terjadi. Pemerintah Jepang memperkirakan, kerugian akibat gempa bumi Palung Nankai bisa mencapai lebih dari 200 triliun yen.

Kota Kuroshio di Prefektur Kochi yang diperkirakan akan menjadi titik pusat gempa telah menanggapi peringatan ini dengan mendirikan markas dan menambah jumlah staf tanggap bencana. Lebih dari 100 pusat evakuasi telah didirikan 

Menurut catatann sejarah kegempaan, gempa bumi besar di sekitar Palung Nankai terjadi setiap 100 hingga 150 tahun sekali dan 80 tahun telah berlalu sejak gempa terakhir terjadi.

Peringatan gempa besar di Palung Nankai merupakan peringatan pertama sejak sistem ini diterapkan pada tahun 2017. Selama masa peringatan ini dikeluarkan, dampak negaif menimpa sejumlah bisnis pariwisata. Saat ini, beberapa pantai di sisi barat daya telah kembali dibuka setelah menutup layanan wisatanya selama peringatan gempa besar berlaku.