Total 96.000 keluarga di Jepang telah menerima dukungan dana sewa rumah dari pemerintah Jepang. Menurut Kementerian Kesejahteraan pada Kamis (15/10) dana tersebut diberikan karena adanya penurunan pendapatan akibar pandemi virus corona.
Dilansir dari Japan Today, menurut Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang, sekitar 190.000 aplikasi dukungan dana sewa diterima antara April dan Agustus dan sekitar 96.000 atau 888% di antaranya disetujui. Angka persetujuan tersebut 2,6 kali lebih banyak jika dibandingkan pada tahun fiskal 2010 dengan total 37.151 keluarga yang diberikan setelah adanya krisis finansial global akibat runtuhnya bank investasi Lehman Brothers Holdings Inc.
Program ini awalnya ditargetkan untuk para pekerja yang kehilangan pekerjaannya akibat perusahaan tempatnya bekerja bangkrut, namun pemerintah memutuskan pada April lalu untuk memberikannya pada orang-orang yang pendapatannya menurun akibat pandemi.
Untuk lulus kualifikasi dukungan sewa ini, seorang pendaftar harus kehilangan pekerjaan mereka setidaknya dua tahun sebelumnya atau mengalami penurunan pendapatan akibat alasan yang tidak bisa dihindari, memiliki pendapatan dan tabungan yang lebih rendah daripada standar, dan sedang mencari pekerjaan.
Standar pendapatan dan tabungan bervariasi menurut wilayah dan jumlah anggota keluarga. Sebuah keluarga tunggal di pusat kota Tokyo akan memenuhi syarat jika pendapatan bulanannya tidak lebih dari 138.000 yen dengan tabungan tidak melebihi 504.000 yen.
Dana sebesar 53.700 yen per bulan dapat diberikan kepada satu anggota keluarga di pusat Tokyo selama tiga bulan. Dana ini dapat diperpanjang hingga sembilan bulan.
Data bulanan menunjukkan ada 44.811 aplikasi yang diajukan pada bulan Mei. Sementara itu, keputusan pemerintah untuk memberikan bantuan bagi 34.869 keluarga di bulan Juni akibat adanya penutupan bisnis menyusul berlakunya status darurat pandemi pada bulan April dan Mei lalu. Namun, angka aplikasi tersebut turun menjadi 14.023 pada Juli dan 9.379 di bulan Agustus, meski jumlah totalnya tetap tinggi.
Namun, karena dukungan dana tunjangan sewa tersebut hanya bisa diperpanjang hingga 9 bulan, tentu mereka yang mulai menerima bantuan di musim semi akan kehabisan dana tunjangan di musim dingin. Hal ini dikhawatirkan akan meningkatkan tunawisma di musim dingin. Karena itu, sebuah kelompok masyarakat meminta agar pemerintah memperpanjang waktu pemberian dana hingga setidaknya 1 tahun.
Pemerintah juga didesak untuk menurunkan batas minimum pendapatan dan persyaratan lainnya sehingga lebih banyak orang dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan dana tunjangan sewa.