Pandemi yang berkepanjangan memang menjadi perhatian serius dunia. Selain karena belum adanya tanda-tanda dari penularan virus yang bisa dikendalikan, juga menghambat secara finansial, tak terkecuali seperti yang dialami pada sektor pertanian di Jepang.
Pertanian Ando [安藤農園] di Prefektur Saitama contohnya. Pertanian ini merupakan pertanian stroberi lokal yang menawarkan fasilitas petik langsung buah stroberi. Tentunya dengan fasilitas ini, pengunjung dapat langsung menikmati pengalaman menyantap stroberi lokal yang matang sempurna, manis, dan juga lezat.
Daya tarik dari pertanian Ando adalah varietas stroberi lokal yang mereka tanam, seperti Akihime [章姫] atau red princess, Beni Hoppe [紅ほっぺ] atau red cheeks, dan Amarin [あまりん]. Oleh karena itu, khususnya masyarakat Jepang hanya bisa menikmati stroberi lokal tersebut jika mereka berkunjung langsung ke Prefektur Saitama.
Akibat pandemi yang melanda, pertanian Ando bahkan terpaksa harus menghentikan operasi petik stroberi mereka selama sebulan penuh di bulan Januari. Fakta bahwa pertanian Ando dihadapkan dengan prospek yang suram pun tidak dapat dipungkiri. Meskipun pengunjung selalu bisa menjadwalkan ulang kunjungan mereka, namun tidak dengan musim panen buah stroberi.
Berkat hal tersebut, pertanian Ando kemudian bekerja sama dengan Shokubunka Co., Ltd. Shokubunka Co., Ltd. merupakan sebuah perusahaan yang berdedikasi untuk membantu mengurangi kerugian atas food loss. Perusahaan ini kemudian menawarkan solusi kepada petani dengan membantunya menawarkan produk mereka secara online. Dengan layanan ini, memungkinkan petani dan pelanggan terhubung melalu Toyosu Market di Tokyo dengan medium Toyosu Ichiba.com.
Khususnya bagi anda yang tinggal di Jepang, layanan ini merupakan solusi bagus untuk dapat menikmati storberi lokal dari Prefektur Saitama. Hanya dengan harga 3.280 yen atau kurang lebih setara dengan Rp 444.293,00, sudah termasuk pajak, anda dapat menikmati satu set stroberi berisi 5 buah stroberi dari masing-masing varietas stroberi yang tentunya manis dan lezat.