Prefektur Akita terletak di bagian utara Tokyo dan dikenal sebagai tempat yang memiliki tempat pembuatan sake yang enak dan ladang pertanian padi yang besar. Setiap bulan Februari, penduduk setempat akan mengadakan Namahage Sedo Festival untuk menyambut para iblis agar hasil panen mereka melimpah. Prefektur Akita juga menjadi tempat yang cocok untuk buat kamu yang ingin melepaskan diri dari hiruk pikuk kota Tokyo, kamu akan mendapati jalur penggunungan sejuk Shirikami Sanchi hingga museum yang dibuat untuk mengenang anjing Hachiko juga berada di sini. Selain tempat wisata, kamu juga harus mencicipi 5 makanan khas Prefektur Akita!
1. Kiritanpo
Kiritanpo merupakan makanan kebanggaan prefektur Akita, terbuat dari nasi matang yang ditumbuk hingga lunak dan dapat dibentuk seperti silinder atau tabung. Kemudian, nasi yang sudah dibentuk ditusuk dengan tusuk sate Jepang lalu dipanggang di atas perapian terbuka, dan akhirnya disiram dengan pasta miso manis yang lezat. Kiritanpo juga dapat dimakan bersama dengan sup miso hangat dengan daging dan sayuran melimpah yang akan membuatmu kenyang. Idealnya, makanan khas Prefektur Akita ini dimakan di musim dingin setelah perjalanan ke Festival Salju Yokote Kamakura Akita.
2. Iburigakko (lobak panggang)
Iburigakko adalah hidangan pendamping terbuat dari lobak yang kaya rasa. Untuk membuat hidangan ini, penduduk setempat akan memanen lobak dan langsung memanggangnya di atas perapian selama beberapa hari. Setelah itu, iburigakko akan disajikan bersama dengan nasi fermentasi atu garam. Metode memanggang lobak di atas perapian adalah metode unik di Akita karena biasanya orang Jepang menjemur lobak di bawah matahari sebelum disajikan di atas meja.
3. Inaniwa udon
Siapa yang tidak mengenal udon, hidangan ini bahkan populer hingga ke mancanegara. Udon merupakan salah satu jenis mie Jepang yang terbuat dari tepung terigu, warnanya putih cerah dengan diameter 1½ cm dan memiliki tekstur yang kenyal. Inaniwa udon berbeda dengan udon pada umumnya, mie nya sedikit lebih tipis dan diolah langsung menggunakan tangan berulang kali dan kemudian dibiarkan kering selama beberapa hari sehingga akan menghasilkan mie yang kenyal dan elastis. Meskipun prosesnya panjang, tapi Inaniwa udon menjadi hidangan orisinil Akita yang layak dicoba!
4. Ikan Hatahata
Hatahata adalah jenis ikan yang bermigrasi ke pantai Akita selama musim dingin. Penduduk menganggap kehadiran ikan ini sebagai berkat di tengah sulitnya mencari bahan pangan pada musim dingin. Sepintas, ikan ini terlihat agak berlendir karena mereka hidup di pasir berlumpur dan tidak memiliki sisik. Ikan hatahata dapat disajikan dengan segala cara seperti dipanggang, digoreng, dan diasamkan. Telur ikan hatahata memiliki kelezatannya sendiri karena rasanya yang asin.
5. Es Krim Babahera
Setelah mencicipi makanan khas Prefektur Akita, kamu perlu mencicipi hidangan pencuci mulut bernama es krim Babahera. Es krim buatan sendiri yang berbentuk mawar ini seindah rasanya. Teksturnya lebih mirip dengan sorbet daripada es krim, jadi cocok dimakan saat musim panas. Namanya berasal dari baba (wanita tua), dan hera (sendok es krim), selain itu es krim babahera memiliki rasa stroberi dan pisang yang sangat populer.
Setelah perut kenyang mencicipi 5 makanan lokal di atas, kamu dapat dapat melanjutkan perjalananmu ke Kawabata Dori surganya wisata malam di Akita yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 15 menit dari stasiun Akita. Dijamin liburanmu bakal semakin menyenangkan!