Keberadaan beruang liar beberapa hari ini sangat meresahkan bagi para penduduk di Prefektur Fukushima. Pasalnya, beruang liar ini telah menyerang beberapa orang, termasuk petugas kepolisian. Seekor beruang liar dengan tinggi mencapai satu meter berhasil ditangkap pada Minggu (19/05) lalu. Tak hanya di Fukushima, beruang liar ini juga terlihat di sekitar Prefektur Akita.
Dua petugas polisi diserang oleh beruang liar pada Sabtu (18/05) di kota Kazuno, Prefektur Akita saat sedang mencari mayat seorang pria. Dilansir dari Japan Today, pria ini sebelumnya sedang berburu rebung di pegunungan beberapa hari sebelumnya dan ditemukan tewas dengan luka sayat. Kematian pria ini masih belum diketahui apakah disebabkan oleh beruang liar atau tidak. Menurut laporan, kedua petugas polisi yang diserang beruang liar berada dalam kondisi serius meskipun tidak mengancam nyawa.
Beberapa kawasan hutan di kota Kazuno sudah ditutup hingga waktu yang tidak ditentukan. Hingga saat ini, kepolisian Prefektur Akita enggan memberikan keterangan lebih lanjut. Petugas kepolisian juga telah memasang tanda bahaya di pegunungan, mengerahkan patroli dan helikopter untuk menemukan beruang liar tersebut. Pihak kepolisian Prefektur Akita telah mendesak para penduduk untuk berhati-hati, menyiapkan bel untuk menakut-nakuti beruang, dan menghimbau untuk tidak keluar pada malam hari.
Ribuan beruang hitam Asia memang hidup di alam liar Jepang. Menipisnya batas antara habitat beruang dan tempat tinggal manusia diduga menjadi penyebab peristiwa ini terjadi. Langkanya pohon ek, buah beri, sumber makanan beruang lainnya, dan perubahan iklim turut menjadi penyebab maraknya beruang liar yang memasuki pemukiman warga.