Pada Minggu (10/1) lalu, terlihat beberapa pria dengan cawat tradisional Jepang dan wanita yang mengenakan pakaian serba putih menepukkan tangan mereka dan berdoa sebelum masuk ke dalam kolam air es di sebuah kuil di Tokyo. Ternyata, mereka tengah melakukan sebuah ritual Shinto guna menyucikan jiwa dan berdoa agar pandemi COVID-19 segera berakhir.

Melansir US News, ritual tahunan tersebut berbeda dengan biasanya. Kali ini, ritual yang digelar di Kuil Teppou-zu Inari ini hanya diikuti oleh beberapa orang saja akibat pandemi. Para penonton pun tak diperkenankan mengikuti even ini.

Setelah melakukan pemanasan dan berdoa di bawah langit cerah dengan temperatur  5,1 derajat Celcius, 9 orang pria dan 3 orang peserta wanita memasuki kolam yang telah diisi dengan air dingin dan sebuah es balok besar.

"Saya berdoa agar virus corona segera berakhir secepat mungkin,” ujar Shinji Ooi (65), peserta even yang juga merupakan kepala dari kelompok paroki “Yayokai” di kuil tersebut setelah ritual selesai dilakukan.

Berkurangnya peserta di ritual Shinto tersebut tentu membuat air terasa lebih dingin.

“Biasanya, peserta lebih banyak dan membuat suhu air terasa sedikit lebih hangat Tapi tahun ini, hanya ada 12 orang saja, jadi airnya terasa sangat dingin,” ujar Naoaki Yamaguchi (47) pada Reuters.

Kali ini, kuil tersebut mengusung tema "mengusir pandemi" dalam even tahunan yang selalu digelar setiap hari Minggu kedua setiap tahunnya. Ritual ini sudah berlangsung selama 66 kali lho!

Memang, kini Jepang masih berusaha untuk menekan jumlah infeksi virus corona. Apalagi, Tokyo melaporkan 1.494 kasus baru per Minggu lalu. Pemerintah pun mengumumkan status darurat bagi Tokyo dan 3 prefektur lain di sekitarnya pada Kamis (13/1) lalu, yang berarti mencakup sekitar 30% dari populasi masyarakat Jepang, guna mencegah virus semakin menyebar.

Semoga saja ritual Shinto ini berhasil mengusir COVID-19 ya?