Saat musim liburan, kuil sering dipenuhi oleh para wisatawan asing, ada lebih dari 155.000 kuil yang tersebar di seluruh Jepang tapi banyak wisatawan yang tidak tahu ada dua jenis kuil di Jepang yaitu Kuil Shinto dan Kuil Buddha. Oleh karena itu, sebaiknya kamu mempelajari dulu apa perbedaan Kuil Shinto dan Kuil Buddha dan bagaimana tata cara berdoanya.
Kuil Shinto
Shrine atau Kuil Shinto dapat dengan mudah dikenali dengan kehadiran gerbang torii di pintu masuk, yang sering dicat merah terang atau oranye. Gerbang ini berfungsi sebagai garis pemisah antara dunia nyata dan spiritual.
Kuil Buddha
Gerbang kuil seringkali berupa struktur kayu besar dengan atap miring dan ubin berornamen. Di kedua sisi gerbang ini, pengunjung akan disambut oleh dewa berotot yang dikenal sebagai Nio Guardians, yang melindungi kuil dari roh jahat.
Tata Cara Berdoa di Kuil Shinto
Sebelum melewati gerbang torii di pintu masuk, berhenti dan membungkuk ke arah kuil sebagai bentuk penghormatan. Kemudian saat kamu memasuki kuil tetaplah berjalan di sisi jalan setapak, karena dalam adat Shinto, jalan tengah disediakan khusus untuk para dewa.
Saat masuk ke dalam kuil kita akan paviliun ai wudhu yang disebut temizuya. Di sini pengunjung diharapkan untuk membersihkan dan menyucikan diri sebelum memasuki kuil. Lalu pengunjung dapat mengambil cedok hishaku dengan tangan kanan, lalu isi, dan gunakan air untuk membersihkan tangan kiri mereka. Selanjutnya, ulangi proses dengan memegang sendok dengan tangan kiri dan membersihkan tangan kanan.
Terakhir, tuangkan sedikit air ke tangan kiri dan gunakan ini untuk membersihkan mulut. Setelah itu, pastikan untuk membuang air ke baskom yang disediakan.
Saat mendekati kuil,membungkuklah sekali, sambil berdiri di depan kotak persembahan, lemparkanlah beberapa koin melalui bagian atas yang berlubang. Jumlah koin yang dilemparkan tidak mempengaruhi permohonan atau doa yang diucapkan. Kebanyakan orang melemparkan koin 10 yen sampai 50 yen.
Setelah mengucapkan doa, bunyikan lonceng yang berada di atas kotak persembahan sekali atau dua kali untuk mendapatkan perhatian para dewa. Sebelum berdoa, membungkuklah dalam-dalam dua kali, lalu bertepuk tangan dua kali. Dengan tangan tergenggam di depan dada, ucapkanlah doa kepada para dewa. Setelah selesai, membungkuklah sekali lagi. Dan sebelum pergi melalui gerbang torii, berbaliklah sekali lagi dan membungkuk ke arah kuil.
Tata Cara Berdoa di Kuil Buddha
Bagi sebagian orang, berdoa di kuil Shinto mungkin terlihat sama dengan melakukannya di kuil Buddha, tetapi ada beberapa perbedaan utama yang perlu diingat.
Sama seperti instruksi kuil di atas, namun bedanya di kuil Buddha akan terdapat pedupaan dupa besar di depan pintu masuk kuil. Kamu dapat membeli dupa di toko yang disediakan di sana, lalu nyalakan dan kipasi tubuh kamu dengan asap dupa yang dipercaya dapat membersihkan tubuh dan jiwa.
Setelah itu berdirilah di depan kotak persembahan, membungkuk sedikit dan melemparkan sejumlah koin. Bungkuk sekali lagi, lalu posisi tangan menggenggam di depan dada, tapi jangan bertepuk tangan! lalu ucapkanlah doa kepada Buddha. Setelah selesai berdoa, pengunjung dapat meninggalkan kuil dengan tata cara yang sama seperti kuil Shinto.
Kalau kamu masih bingung, kamu bisa cek video di bawah ini ya!