Negara Cina memang banyak “mempengaruhi” Jepang, mulai dari huruf kanji yang dipakai masyarakat Jepang saat ini hingga beberapa bangunannya yang memiliki gaya arsitektur Cina. Nah, salah satu bangunan yang memiliki gaya arsitektur Cina ada di Nagasaki nih, namanya Kuil Sofukuji. Ingin lihat seperti apa? Yuk, kita “berkunjung!”
Dilansir dari Japan Guide, Kuil Sofukuji (崇福寺, Sōfukuji) adalah sebuah kuil di Nagasaki yang dimiliki oleh sekolah Obaku Zen Buddha. Bangunan ini awalnya dibangun pada tahun 1629 untuk penduduk Cina di Nagasaki dan dibangun dengan gaya arsitektur Cina yang membuatnya berbeda dengan kuil lain di Jepang.
Nah, kira-kira bagaimana kuil ini bisa dibangun di Nagasaki? Ternyata, hal ini disebabkan karena adanya pembatasan perdagangan internasional yang membuat hanya ada satu pelabuhan yang dibuka, Pelabuhan Nagasaki. Para pedagang Cina pun datang memasuki Jepang, memakan 15% populasi kota itu.
Sebagian besar penduduk Nagasaki saat itu adalah umat Kristiani yang telah menghancurkan kuil Buddha. Karena itu, para pedagang Cina meminta izin pada pemerintah setempat untuk membangun beberapa kuil, Kuil pertama adalah Kofukuji yang didirikan pada tahun 1620, namun yang paling menarik tetap Sofukuji, kuil yang dibangun 9 tahun setelahnya karena beberapa bagian bangunannya yang dibuat di Cina. Bagian-bagian tersebut adalah gerbang dalamnya, Daiipomon dan Daiohoden, hall utama Buddha-nya. Keduanya dibuat di Ningbo, Cina, dibongkar, dikirimkan ke Nagasaki, lalu disusun kembali. Daiipomon dan Daiihoden yang berwarna merah ini masuk ke dalam daftar pusaka negara lho.
Ingin tahu lebih jelas tentang DaIipomon dan Daiohoden? Simak saja penjelasan di bawah!
Daiohoden
Daiohoden adalah hall utama dari kuil Sofukuji yang dibangun pada tahun 1646. Di dalam bangunan ini terdapat patung Buddha Sakyamuni dan juga terdapat pahatan 18 patung Arhat juga didalamnya. Daiohoden terdaftar sebagai salah satu pusaka negara di Jepang.
Daiippo-mon
Gerbang Daiippo-mon dibangun pada tahun 1644 sebelum dikonstruksi ulang pada tahun 1696 dengan bahan yang dikirim dari Ningbo, China. Sama seperti Daiohoden, gerbang ini juga termasuk sebagai salah satu pusaka negara Jepang.
Selain 2 bangunan tersebut, di kuil ini juga terdapat aset-aset lainnya seperti Masodo yang merupakan tempat untuk memuja Maso (Mazu) sang Dewi Laut dari China yang dipercaya sebagai pelindung bagi orang yang berlayar, dan panci besar yang pernah digunakan para biksu untuk memberi makan masyarakat pada saat dilanda kelaparan pada akhir abad ke-17.
Jika ingin mengunjunginya, langsung saja datang ke 7-5 Kajiyamachi, Nagasaki-shi, Nagasaki-ken, di antara pukul 08.00 – 17.00 waktu Jepang. Biayanya hanya 300 yen saja!
Sumber:
Japanese Station TV
Trending
Latest Article
