Berita Jepang | Japanesestation.com

Menurunnya jumlah kelahiran anak di Jepang pada akhirnya menyebabkan beberapa masalah serius. Mulai dari perusahaan popok bayi yang harus berinovasi untuk tetap beroperasi, krisis tenaga kerja, hingga terjadinya fenomena kodokushi atau yang dikenal dengan lonely death. Ya, meninggal dalam kondisi kesepian. Fenomena lonely death sendiri sudah menjadi momok bagi penduduk Jepang sejak pertama kali diberitakan tahun 1970 melalui surat kabar. Menurut data yang dipaparkan National Police Agency, sebanyak 68.000 lansia di atas usia 65 tahun ditemukan meninggal dunia seorang diri di rumahnya setiap tahun.

Apa itu lonely death?

Kasur yang jadi tempat meninggalnya seorang perempuan sendirian di Yokohama.
Kasur yang jadi tempat meninggalnya seorang perempuan sendirian di Yokohama (AFP via South China Morning Post).

Kodokushi atau lonely death adalah satu fenomena yang sedang marak di Jepang, di mana seseorang meninggal sendirian dan kematiannya tidak diketahui oleh orang-orang dalam jangka waktu yang lama. Umumnya, fenomena ini terjadi pada lansia. Setiap tahunnya, jumlah lansia di Jepang terus bertambah dan sebagian di antara mereka harus hidup seorang diri. 

Mengapa lonely death bisa terjadi?

Tim pembersihan khusus yang sedang melakukan tugasnya di Tokyo (Reuters via The Japan Times).
Tim pembersihan khusus yang sedang melakukan tugasnya di Tokyo (Reuters via The Japan Times).

Fenomena lonely death tidak hanya terjadi karena satu penyebab saja, melainkan ada banyak faktor yang memicu. Budaya kemandirian dan tidak ingin membebani orang lain adalah salah satu faktornya. Budaya ini membuat orang-orang merasa harus melakukan semuanya sendiri hingga tidak berkenan meminta bantuan orang lain. Akibatnya, sesama manusia semakin terasing. Lemahnya kondisi finansial juga menyebabkan para lansia tidak dapat mengakses layanan kesehatan dan sosial. Singkatnya, fenomena ini cenderung disebabkan karena kegagalan tanggung jawab sosial dan pembuat kebijakan.

Lalu bagaimana cara Jepang mengatasinya?

Diorama tentang lonely death karya Miyu Kojima (nippon.com)
Diorama tentang lonely death karya Miyu Kojima (nippon.com)

Pada dasarnya, lonely death tidak boleh dibiarkan terus terjadi. Pemerintah dan penduduk Jepang bersama-sama berusaha menghentikan fenomena ini, mulai dari inovasi teknologi seperti pembuatan rumah pintar dan robot sosial, hingga inisiatif penduduk dalam membangun jaringan yang kuat untuk lansia. Pemerintah Jepang sendiri juga menyusun kebijakan untuk mendukung berkurangnya kasus lonely death seperti meningkatkan program kesejahteraan sosial dan menciptakan akses layanan kesehatan yang lebih baik.

Berdasarkan keterangan yang tercantum di First Post, Jepang telah menetapkan undang-undang baru untuk mengatasi kesepian dan isolasi. Dampaknya, undang-unang ini berpengaruh terhadap 39% populasi. Pemerintah pusat juga berencana untuk menyediakan pelatihan pendukung khusus di setiap daerah untuk membantu para lansia yang terdampak kesepian.

Fenomena lonely death memang menjadi salah satu momok paling menakutkan di Jepang. Namun bukan tidak mungkin jika fenomena ini adalah cerminan dari masyarakat global saat ini.