Berita Jepang | Japanesestation.com

Penduduk di Jepang memiliki tingkat kepuasan dan harapan hidup terendah dalam kualitas hidup di antara 30 negara lainnya. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Ipsos, Jepang menempati posisi ke-27 dengan persentase 60% responden memilih kategori ‘sangat bahagia’ dan ‘agak bahagia.’

Situasi ekonomi menjadi alasan utama responden Jepang merasa tidak bahagia dengan persentase 64%. Sebaliknya, hubungan dengan keluarga dan merasa dihargai menjadi alasan tertinggi responden Jepang merasa bahagia dengan persentase 41,1% dan 41%.

Hanya ada 13% orang Jepang yang menjawab bahwa kualitas hidup mereka sekarang baik dan ada 15% responden mengatakan bahwa kualitas hidup keseluruhan mereka membaik dalam lima tahun. Hal ini menunjukkan rendahnya ekspektasi masa depan hidup di Negeri Sakura.

Jepang terus mengalami penurunan dalam survei terkait kepuasan kualitas hidup. Di tahun 2024, hanya ada 57% responden Jepang yang mengatakan bahagia dengan kualitas hidup mereka. Secara angka, survei tahun ini mengalami sedikit peningkatan, namun masih sangat rendah jika dibandingkan dengan survei pertama di tahun 2011 yang menunjukkan sebanyak 70% responden di Jepang merasa bahagia.

Shunichi Uchida selaku presiden Ipsos Japan menuturkan bahwa tingkat kebahagiaan di Jepang masih memiliki potensi untuk meningkat. “Ketegangan ekonomi tampaknya berdampak besar pada kebagiaan orang, namun faktor utama untuk meraih kebahagiaan adalah hubungan dengan keluarga. Jika lebih banyak orang menemukan rasa dalam hubungan dengan orang lain, ada kemungkinan tingkat kebahagiaan dapat meningkat,” ujarnya.

Selain Jepang, Korea Selatan, Turki, dan Hungaria juga menempati peringkat terendah dengan persentase masing-masing sebesar 50%, 49%, dan 45%.