Jepang, meskipun dikenal sebagai negara yang berteknologi maju, namun masih sangat percaya mitos dan takhayul. Jepang juga memiliki banyak kisah urban legend yang akan membuat merinding. Meskipun demikian, beberapa urban legend Jepang di bawah ini, bisa jadi tidak hanya membuat kalian merinding saja karena konon, kisah-kisah di bawah ini dikutuk, sampai-sampai mengetahuinya saja bisa membuat kalian terseret dalam kutukannya.
Mohon diingat bahwa kami tidak bertanggung jawab atas apa yang akan terjadi pada kalian setelah membaca semua urban legend Jepang ini. Silakan lanjutkan membaca, jika kalian tidak takut menanggung resikonya…
Neraka Tomino
Urban legend Jepang yang satu ini sudah pernah dibahas oleh Japanese Station beberapa waktu lalu. Neraka Tomino adalah sebuah puisi Jepang yang akan mengutuk siapapun yang membacanya keras-keras dengan penyakit, kemalangan, bahkan kematian. Banyak orang yang merasa tidak enak bahkan hanya dengan membaca setengahnya.
Sekolah Mimpi
Cerita ini mengisahkan mengenai sebuah mimpi tanpa akhir yang dialami oleh seorang anak laki-laki. Cerita ini dikutuk dan akan menyebabkan siapapun yang mengetahuinya akan terjebak dalam mimpi yang sama.
Seorang anak laki-laki bermimpi, bahwa ia sedang berada di sebuah sekolah yang ia tidak kenali. Ia berlari di sepanjang lorongnya, menaiki tangga, dan telah mencari ke semua sudut sekolah tersebut, namun ia tidak menemukan jalan keluar. Kadang, ia akan menemukan dirinya kembali ke tempat awal mula ia berlari, atau saat ia menaiki tangga dari lantai tiga, ia malah kembali ke lantai pertama.
Semua hal tersebut tidak masuk akal baginya, dan pada satu ketika, ia mendengar sesuatu di kejauhan. Sesuatu… seperti langkah kaki. Semakin lama, bunyi tersebut semakin keras terdengar. Ia berlari makin cepat, dan akhirnya ia menemukan pintu darurat, namun pintunya tertutup dan di kotak kuncinya tertulis, bahwa kunci tersebut ada di ruang kelas 108. Sementara itu suara langkah kaki itu semakin dekat dan dekat. Si anak pun berhasil mencapai kelas 108 dan mencari kunci tersebut sekuat tenaga. Pada saat itu, suara langkah kaki tersebut telah mencapai depan pintu, dan terdengar bunyi ketukan di pintu.
Kemudian mendadak, bunyi ketukan tersebut terhenti, dan suasananya mendadak menjadi sangat sepi. Si anak pun akhirnya memberanikan diri untuk membuka pintu, dan yang ia temukan di sana sangat mengerikan. Yang terdapat di sana adalah beberapa anak laki-laki dan perempuan, semuanya terpotong-potong kecil. Lantainya bersimbah darah. Si anak laki-laki yang tidak tahan pun melarikan diri.
Cermin Ungu
Cerita ini mengisahkan sebuah frasa terkutuk yang akan membunuh siapapun yang masih mengingatnya saat menginjak usia 20 tahun.
Bertahun-tahun yang lalu, seorang anak perempuan Jepang menerima sebuah cermin dari orangtuanya. Ia sangat menyukai cermin itu, sampai-sampai ia selalu berkaca dengannya setiap hari. Ia sangat ingin menjadi cantik, sampai-sampai ia menderita anorexia. Ia pun menjadi sangat kurus, namun setiap ia melihat ke dalam cermin tersebut, ia melihat bahwa dirinya cantik.
Suatu hari, saat tengah mencat cermin tersebut menjadi warna ungu, ia mulai melihat penampilan sebenarnya dirinya melalui pantulan di cermin tersebut, dan ia sangat ketakutan. Ia membenci penampilannya yang terpantul tersebut, dan ia pun memecahkan cermin itu. Pada ulang tahunnya yang ke-20, si gadis meninggal tertabrak mobil. Saat detik-detik terakhir hidupnya, ia terus menggumamkan kata-kata, "Cermin ungu… Cermin ungu… Cermin ungu…”
Setelah pemakaman, orangtua si gadis mencari-cari di dalam kamarnya, namun cermin yang sudah pecah tersebut tidak berhasil ditemukan. Sejak saat itulah rumor mulai menyebar: beberapa orang yang menghadiri pemakaman tersebut meninggal secara misterius. Sejak saat itu, frasa "cermin ung" menjadi terkutuk, dan siapapun yang mengingatnya hingga ulang tahunnya yang ke-20, akan mati.
Reiko Kashima
Menurut kabar, konon, dalam waktu sebulan setelah kalian mendengar kisah ini, Reiko Kashima akan muncul di hadapan kalian.
Reiko Kashima adalah seorang perempuan yang tinggal di Hokkaido, namun, pada suatu hari ia diserang oleh sekelompok pria yang meninggalkannya dalam keadaan sekarat. Tidak ada yang datang menolongnya, dan saat ia merangkak untuk mencari bantuan, ia pingsan di sebuah rel kereta, dan sebuah kereta yang lewat membelah badannya menjadi dua di bagian pinggangnya.
Sekarang, ia terus bergentayangan di sekolah maupun rumah-rumah, mencari kakinya yang terpotong tersebut. Jika kalian bertemu dengannya, ia akan bertanya, "Di mana kakiku?" yang harus dijawab dengan "Di Jalan tol Meishin." Ia akan kembali menjawab dengan, "Tahu dari mana?," dan kalian harus menjawab dengan "Reiko Kashima yang memberitahuku." Kadang ia akan bertanya, "Siapa nama saya?," pada pertanyaan ini, jangan jawab dengan "Reiko Kashima," karena ia akan membunuh kalian. Jawablah dengan "Topeng Kematian Iblis", yang merupakan arti tulisan namanya. Jika kalian berhasil, ia akan merangkak menjauh, mencari korban lain.
Mimpi 10 hari
Beginilah isi urban legend Jepang yang satu ini:
Kalian akan bermimpi selama 10 hari berturut-turut. Tiap mimpi akan memiliki aturan yang harus diikuti. Peringatan! Jika kalian mendengar cerita ini, kalian mungkin akan mengalami mimpi-mimpi ini dalam 3 hari.
Hari pertama: Kalian akan bermimpi bahwa kalian tidur di kamar kalian, kemudian kalian akan menyadari bahwa ada seorang cewek yang mengintip melalui jendela.
Aturan pertama: Masukkan cewek tersebut ke dalam kamar.
Hari kedua: Si cewek sudah berada di dalam kamar kalian. Ia melihat ke bawah dan kalian tidak dapat melihat wajahnya karena rambut panjangnya. Ia menggumamkan sesuatu, yang setelah beberapa saat kalian sadari adalah, "Ku mohon… Ku mohon…"
Aturan kedua: Biarkan ia naik ke tempat tidur dan tidur di sebelah kalian.
Hari ketiga: Kalian dan si cewek berbaring bersampingan. Kalian sekarang dapat melihat wajahnya, yang berupa bekas terbakar yang sangat parah.
Aturan ketiga: Jangan berteriak saat kalian melihat wajahnya.
Hari keempat: Kalian bangkit dari tempat tidur. Si cewek akan berkata, "Ayo kita ke taman."
Aturan keempat: Bawa si cewek ke taman terdekat tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Hari kelima: Saat kalian sampai di taman, kalian akan menyadari bahwa ada seseorang yang mendorong kereta bayi. Lihat lebih dekat lagi dan kalian akan menyadari bahwa si ibu adalah seekor kucing dan anaknya adalah seekor anjing.
Aturan kelima: Bunuh salah satu di antara mereka.
Hari keenam: Saat kalian bermain dengan si cewek di taman, kalian akan melihat sebuah kapal akan tinggal landas.
Aturan keenam: Pastikan kalian bisa naik ke kapal udara tersebut tepat waktu.
Hari ketujuh: Kapal udara tersebut dipenuhi orang yang juga telah mendengar cerita ini, seperti kalian.
Aturan ketujuh: Carilah tempat duduk untuk kalian, bagaimanapun caranya.
Hari kedelapan: Setelah beberapa saat, akan turun hujan mawar merah dan mawar hitam.
Aturan kedelapan: Buang hanya mawar hitam saja dari kapal udara tersebut.
Hari kesembilan: Kapal udara tersebut akan membawa kalian kembali ke taman.
Aturan kesembilan: Pulanglah ke rumah dan berbaring di kasur lagi.
Hari kesepuluh: Kalian tidak akan tahu apa yang akan terjadi pada hari kesepuluh, kecuali kalian telah menjalankan semua aturan di hari-hari sebelumnya. Kalian juga harus menceritakan kisah ini kepada seseorang selama kalian dalam keadaan bangun, karena jika tidak, mimpi ini akan berulang lagi dari hari pertama…
Bagaimana, apakah kalian cukup merinding membaca cerita-cerita urban legend Jepang ini? Jika di antara kalian ada yang mengalami kisah-kisah di atas, jangan lupa ceritakan di kolom komen, ya!
(Featured image: moviepilot.com)