Berita Jepang | Japanesestation.com

Teman-teman JS yang pernah mencicipi bento atau onigiri asli Jepang, mungkin gak asing nih dengan sosok buah kering dengan rasa asam yang biasanya ditaruh di atas nasi atau di dalam onigiri. Ya, itulah umeboshi, semacam acar yang terbuat dari buah ume (semacam buah plum). Rasa umeboshi memang sangat asam, namun di balik rasa kecutnya itu, buah ini menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan lho! Apa saja manfaatnya? Simak pembahasannya ya!

Seperti sudah disebutkan di atas, umeboshi adalah semacam acar yang terbuat dari buah ume yang dikeringkan. Umeboshi dibuat dengan cara merendam buah ume muda ke dalam air asin dengan daun shiso merah di dalamnya yang membuat warna buah ini menjadi berwarna oranye atau merah muda. Proses ini akan menghasilkan sebuah ume kering yang memiliki rasa manis, asam, sekaligus asin, meski rasanya berbeda-beda tergantung jenis umeboshi yang kamu beli.

umeboshi Jepang japanesestation.com
Buah ume yang digunakan oleh perusahaan Shokibai (dok. Shōkibai)

Orang-orang di Jepang sendiri telah mengonsumsi umeboshi selama berabad-abad. Bahkan, saat Zaman Heian (794–1185) orang-orang menggunakan umeboshi sebagai obat. Sementara itu, pada Zaman Sengoku (1467–1568), aera di mana konflik militer terjadi di antara para panglima perang, ramuan umeboshi dengan tepung beras dan sebuah permen yang dikenal dengan nama umeboshi-gan menjadi makanan berharga bagi para samurai yang terjun di medang perang.

Sayangnya, pada masa kini, bahan aktif umeboshi dan efek menyehatkannya belum banyak diketahui masyarakat luas. Padahal, buah ume sebenarnya memiliki konsentrasi asam sitrat tertinggi jika dibandingkan dengan buah lain. Bahkan, umeboshi berukuran kecil dapat mengandung asam sitrat yang dua atau tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan sebuah lemon.  

umeboshi Jepang japanesestation.com
Umeboshi di atas nasi (dok. Shōkibai)

Asam sitrat yang membuat rasa asam umeboshi ini dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan, memperlancar sirkulasi, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membuat risiko tertular flu menjadi lebih rendah. Selain itu, buah ume juga dapat membatasi aktivitas bakteri pylori, penyebab utama dari gastroenteritis, tukak lambung, dan kanker perut. Ume juga dapat meningkatkan energi dan mempercepat proses penyembuhan dengan membantu menghancurkan dan mengeluarkan asam laktat yang menyebabkan kelelahan pada tubuh.

umeboshi Jepang japanesestation.com
Umeboshi.(pakutaso.com)

Umeboshi juga memiliki asam benzoat, komponen penting dalam proses pengawetan makanan yang juga berpengaruh pada aromanya. Senyawa ini dapat membatasi kemampuan bakteri untuk berkembang biak, membuatnya awet dan tidak mudah basi. Hal inilah yang membuat popularitas onigiri berisi umeboshi meningkat, karena tidak mudah basi dan mudah dibawa ke manapun.

Umeboshi juga merupakan sumber polifenol yang baik, membuatnya dipercaya dapat mengurangi risiko diabetes, merendahkan tekanan darah, mencegah pengerasan arteri, dan meningkatkan penyerapan kalsium. Bahkan, baru-baru ini ditemukan bahwa memanaskan umeboshi menghasilkan vanillin, senyawa yang dapat membantu mencegah membengkaknya sel lemak, sangat berguna bagi kalian yang ingin menurunkan berat badan.  

umeboshi Jepang japanesestation.com
Umeboshi milik perusahaan Shōkibai. (dok. Shōkibai)

Meski begitu, umeboshi juga punya kelemahan. Karena dibuat menjadi semacam acar, tentu umeboshi memiliki kadar natrium yang tinggi. Memang, hal ini membuat  umeboshi sangat efektif untuk melawan bahaya heatstroke (serangan panas) saat musim panas di Jepang yang sangat brutal, namun, ada baiknya kita menghindari mengonsumsi umeboshi terlalu banyak. Jadi, jangan berlebihan ya jika ingin mengonsumsinya!

Nah, sekarang sudah tahu kan kalau di balik rasa asam umeboshi, buah kecut ini ternyata memiliki banyak sekali manfaat yang berguna bagi kesehatan tubuh kita? Jadi, jika berkesempatan untuk mencicipinya, jangan dilewatkan ya!

Sumber: 

Nippon.com

In Search of Yummy-ness