Berita Jepang | Japanesestation.com

Dilansir dari Jiji Press (19/06), setelah tertangkapnya seorang pria berusia 42 tahun atas dugaan penguntitan terhadap mantan anggota grup idola wanita AKB48, Polisi Metropolitan Tokyo telah mengungkapkan bahwa tersangka berulang kali mengirim surat penggemar kepada korban yaitu Karen Iwata selama dua tahun.

Menurut Polisi, selama dua tahun, Hidenobu Onishi, penduduk daerah Edogawa, mengirim sekitar 1.500 surat penggemar kepada mantan anggota AKB48, Karen Iwata, yang memulai debutnya dengan grup pada tahun 2012.

Onishi menyerahkan diri ke polisi pada Selasa sore. Dia kemudian dituduh melanggar hukum karena telah menguntit. Menurut keterangan tersangka, ada hal yang sesuai fakta dan ada yang tidak benar dalam surat penangkapannya.

Seorang Penguntit Mengirim 1500 Surat ke Mantan Anggota AKB48 Karen Iwata
Tersangka penguntitan Karen Iwata (image: Tokyo Reporter)

Penangkapan itu disebabkan oleh dua insiden. Pada 28 April, Onishi diduga masuk ke area tiket dari sebuah acara di ibukota yang menampilkan Iwata. Selain itu, tersangka memposting pesan di akun Twitter-nya pada 13 Juni di mana dia menuntut permintaan maaf atas tuduhan menguntit yang dilontarkan AKS, agensi manajemen kelompok tersebut.

Mulai sekitar tahun 2012, Onishi mulai menghadiri acara "handshake" untuk bertemu dan menyapa para anggota AKB48. Kemudian tersangka juga pernah melamar Iwata pada acara handshake berikutnya. AKS kemudian melarang tersangka menghadiri acara-acara yang diadakan oleh mereka setelahnya.

Pada bulan April tahun lalu, polisi mengeluarkan peringatan kepada tersangka atas dugaan telah melecehkan Iwata.

Pada tahun 2016, Iwata meninggalkan grup dan tampil di acara "kelulusan" yang diadakan pada bulan Maret.

(featured image: Instagram News)