Berita Jepang | Japanesestation.com

Menurut sumber investigasi (9/5), seorang anak berusia 7 tahun yang ditemukan tewas di jalur kereta api di Niigata diperkirakan telah dibunuh beberapa jam sebelum ditabrak kereta api. Pengemudi kereta api langsung menghubungi polisi sesaat setelah menabrak tubuh anak kecil tersebut pada senin malam lalu. Ketika polisi menemukannya, suhu tubuh Tamaki Omomo sangat rendah dan terdapat beberapa tanda-tanda pendarahan. Hasil otopsi menemukan bahwa gadis itu mati tercekik.

Anak kelas dua SD tersebut meninggalkan sekolahnya dengan seorang teman sekitar jam 3 sore pada hari kejadian. Namun dia tidak kunjung pulang sehingga ibunya menghubungi polisi.

Memar di wajahnya menunjukkan bahwa dia dicekik sampai mati beberapa jam sebelum dia tertabrak oleh kereta yang melaju sekitar jam 10:30 malam. Namun pengemudi kereta lain yang 10 menit sebelumnya melewati daerah tersebut, tidak melihat adanya mayat yang tergeletak di atas rel. Sehingga polisi yakin tubuh gadis itu disimpan di lintasan, beberapa menit sebelum kereta yang menabraknya datang.

Polisi prefektur Niigata memeriksa kamera keamanan di dekat jalur kereta serta rute dari sekolah anak itu ke rumahnya untuk mencari petunjuk.

Pembunuhan itu menggemparkan daerah sekitar. Yutaka Hasegawa, Kepala Sekolah Dasar tempat Omomo belajar, mengatakan "kemarahannya" atas pembunuhan tersebut pada saat konferensi pers. Menanggapi kasus pembunuhan ini, para guru dan petugas polisi berjaga-jaga di depan gerbang sekolah dan jalan-jalan terdekat untuk menjaga keamanan siswa.

Karangan bunga terlihat di sekitar rel dimana tubuh anak berusia 7 tahun tersebut ditemukan.

(Featured image: Japan Today)