Berita Jepang | Japanesestation.com

Kelompok peretas yang berafiliasi dengan Korea Utara telah mencuri aset cryptocurrency senilai $721 juta dari Jepang sejak 2017, dilaporkan oleh harian bisnis Nikkei pada hari Senin kemarin yang dikutip dari sebuah studi yang dilakukan penyedia analisis blockchain Inggris Elliptic.

Jumlah tersebut sama dengan 30% dari total kerugian secara global, menurut Nikkei. Pihak Elliptic sebagai tim ahli yang melakukan analisis tersebut atas nama surat kabar Jepang menambahkan, Korea Utara telah mencuri total $2,3 miliar mata uang kripto dari bisnis global antara tahun 2017 sampai 2022.

Kelompok peretas yang berafiliasi dengan Korea Utara telah mencuri aset #cryptocurrency 
Kelompok peretas yang berafiliasi dengan Korea Utara telah mencuri aset #cryptocurrency 

Laporan itu muncul setelah menteri keuangan Kelompok Tujuh (G7) dan gubernur Bank Sentral membahas hal ini dalam sebuah pernyataan di hari Sabtu bahwa mereka mendukung langkah-langkah guna melawan ancaman yang meningkat dari aktivitas terlarang para "aktor negara", seperti contohnya pencurian aset crypto.