Sebanyak 2.900 produk makanan dan minuman akan mengalami kenaikan harga pada bulan Oktober mendatang. Kenaikan ini menjadi yang terbanyak dalam sebulan di sepanjang tahun 2024, melampaui kenaikan harga pada bulan April terhadap 2.897 produk. Adanya kenaikan biaya baku yang berkelanjutan menyebabkan kenaikan harga produk tidak dapat dihindari.
Dilansir dari Mainichi, banyaknya produk yang mengalami kenaikan harga bulan depan menunjukkan bahwa perusahaan semakin tinggi membebankan biaya bahan baku kepada konsumen.
Menurut laporan Teikoku Databank yang dihimpun dari data 105 perusahaan terdaftar dan 90 perusahaan non-terdaftar di industri makanan, kurangnya tenaga kerja dan melemahnya yen juga menyebabkan naiknya harga impor.
Berbagai jenis minuman, terutama alkohol, menjadi penyumbang terbanyak dengan 1.362 produk. Makanan olahan seperti sosis menyumbang 673 produk, dan aneka bumbu menyumbang 301 produk.
Teikoku Databank juga memperikirakan ada 12.401 produk yang mengalami kenaikan harga di tahun 2024. Angka ini tentu jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2023 yang mengalami kenaikan harga pada 32.392 produk. Menurut keterangan dari salah satu pejabat Teikoku Databank, tren kenaikan harga produk kemungkinan besar akan turun di tahun 2025, namun perusahaan tetap akan membebankan biaya produksi kepada konsumen.