Berita Jepang | Japanesestation.com

Pejabat tinggi Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan baru-baru ini bertemu di Hawaii untuk membahas kekhawatiran tentang Korea Utara dan membahas pentingnya mempromosikan tatanan internasional berbasis aturan di wilayah tersebut.

Jenderal Mark Milley, kepala staf gabungan AS; Jenderal Koji Yamazaki, kepala staf gabungan Japan Self-Defense Force; dan Jenderal Won In-choul, kepala staf gabungan Korea Selatan, berkumpul di Hawaii pada Kamis waktu setempat untuk menghadiri pertemuan langsung pertama dari petinggi tiga negara sejak pandemi COVID-19 melanda.

"Ketiga pihak berbagi keprihatinan mereka tentang program rudal nuklir dan balistik Korea Utara, serta membahas pentingnya mempromosikan tatanan internasional berbasis aturan di kawasan itu," kata pihak AS dalam siaran pers.

Won menekankan pentingnya kerja sama di antara ketiganya untuk memastikan perdamaian dan keamanan di Semenanjung Korea dan di Asia Timur Laut, sementara Yamazaki menekankan perlunya bekerja sama agar Korea Utara patuh terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Jenderal Koji Yamazaki, kepala staf JSDF
Jenderal Koji Yamazaki, kepala staf JSDF (asia.nikkei.com)

Dalam pertemuan bilateral keesokan harinya, Yamazaki dan Milley menegaskan kembali bahwa "Amerika Serikat dan Jepang tetap menentang setiap upaya sepihak untuk mengubah status quo di Laut Cina Timur,"

Pertukaran antara JSDF dan militer Amerika terjadi setelah Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dan Presiden AS Joe Biden menegaskan "pentingnya perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan" dalam pertemuan puncak bulan April.

Ketegangan di Laut Cina Timur telah meningkat, ditandai dengan Cina yang mengirim kapal induk Liaoning di antara Okinawa dan Miyakojima Jepang bulan lalu. Kapal Penjaga Pantai Cina telah berulang kali melakukan serangan di perairan dekat Kepulauan Senkaku yang dikelola Jepang, yang diklaim oleh Cina.

Yamazaki dan Milley membahas "komitmen teguh Amerika Serikat untuk pertahanan Jepang" berdasarkan Pasal 5, mengacu pada bagian dari perjanjian keamanan bilateral yang berbunyi bahwa AS akan memperlakukan setiap serangan di wilayah Jepang sebagai hal yang setara dengan serangan di tanah Amerika.

Saat China memperkuat militernya, Jepang dan AS meningkatkan koordinasi di kawasan tersebut dengan negara-negara Eropa. Inggris mengerahkan HMS Queen Elizabeth ke perairan Asia, termasuk pelabuhan di Jepang. Sementara Prancis akan turut mengambil bagian dalam latihan pertahanan dengan Jepang dan AS bulan ini.

Yamazaki, yang melakukan perjalanan ke Hawaii untuk menghadiri upacara pergantian Komando Indo-Pasifik AS, membahas kondisi yang berkaitan dengan Jepang dan kawasan Indo-Pasifik dengan komandan baru, Laksamana John Aquilino.