Misteri kasus pembunuhan ini berawal pada 9 September 1996. Seorang mahasiswi Universitas Sophia berusia 21 tahun, Junko Kobayashi, ditemukan tewas di dalam rumahnya di Katsushika, Tokyo. Saat itu, terjadi kebakaran dan rumahnya hancur oleh api, tetapi polisi mengatakan bahwa Kobayashi tidak terbunuh dalam kebakaran itu. Tubuhnya ditemukan terbungkus selimut, dan dinyatakan bahwa dia telah ditikam sampai mati sementara tangan dan kakinya diikat sebelum kebakaran terjadi.
Meskipun sebagian besar rumah Kobayashi telah hancur dalam kebakaran, polisi masih dapat menemukan beberapa jejak darah di TKP, tetapi diidentifikasi bahwa darah tersebut bukan milik Kobayashi. Sampai dengan tahun 2015, polisi telah memeriksa lebih dari 76.000 orang dan telah menerima 1.113 petunjuk, tetapi mereka justru merasa semakin jauh dari pelaku.
Pada September 2009, seorang lulusan perguruan tinggi berusia 21 tahun bernama Yukari Ogino ditemukan tewas dalam kondisi yang sama seperti Kobayashi. Awalnya, polisi mencurigai kedua kasus itu mungkin terhubung. Setelah satu bulan penyelidikan, mereka menangkap Tatsumi Tateyama, seorang pria berusia 52 tahun yang tertangkap kamera keamanan yang sedang menarik uang dari rekening Ogino di ATM. Tateyama mengaku telah membunuh Ogino, tetapi dia tidak memiliki hubungan dengan kasus Kobayashi.
Setelah 23 Tahun berlalu, di tanggal 9 September tahun 2019 lalu, ayah dari Junko Kobayashi muncul ke publik untuk meminta agar orang-orang memberikan informasi yang dapat membantu polisi menangkap pembunuh putrinya. Dilaporkan dari Fuji TV, sang ayah yang bernama Kenji, 73 tahun, merilis pernyataan yang mengatakan, “Kehidupan, mimpi, dan harapan Junko, semuanya telah dicuri darinya. Saya tidak akan pernah memaafkan orang yang telah melakukan hal ini. Saya tidak bisa berdiam diri mengetahui bahwa pembunuhnya mungkin masih hidup dan melakukan aktivitas kesehariannya.”
Kenji juga mengatakan bahwa ia sangat ingin kasus ini dipecahkan selagi dirinya masih hidup. Polisi telah menawarkan hadiah sebesar tiga juta yen bagi siapa pun yang bisa memberikan informasi yang mengarah langsung kepada pelaku. Bahkan pihak keluarga Kobayashi menawarkan hadiah yang lebih besar, yaitu delapan juta yen. Namun, sayangnya, misteri kasus pembunuhan putrinya masih belum terpecahkan sampai detik ini, dan pihak keluarga masih berharap serta berusaha agar kasus ini segera dipecahkan.
Artikel dari berbagai sumber.