Berita Jepang | Japanesestation.com

Di Jepang, tepatnya di Akihabara, ada sebuah jalan yang dikenal dengan julukan “Jalan JK” atau “Jalan Siswi SMA”, JK di sini diambil dari kata joshi kousei (siswi SMA). Sepintas, terdengar biasa saja kan? Tapi, jika kamu mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di jalan ini, mungkin bakal kaget. Di jalan ini, biasanya para gadis SMA Jepang akan menjual seragam mereka (sera buru) pada orang-orang yang lewat, dan biasanya pria-pria tua-lah yang membelinya. Sedikit menjijikan ya? Tapi itu belum apa-apa dibandingkan dengan cabang lain bisnis JK di Jepang.

Bisnis JK? Apa itu?

gadis SMA Jepang japanesestation.com
Ilustrasi gadis SMA Jepang (pakutaso.com)

Dalam kultur Jepang, bisnis JK dapat diaartikan sebagai praktik di mana pria-pria dewasa atau pria tua di Jepang membayar para gadis di bawah umur ini untuk kencan (compensated dating). Bisnis ini punya banyak “cabang” lho. Menurut Mutsumi Ogaki dalam jurnal “Dignity” (2018),  dijelaskan bahwa jasa yang ditawarkan para JK ini meliputi: JK Osanpo (kencan/berjalan-jalan dengan JK), JK Rifure (pijat refleksi JK), JK café, atau berfoto bersama para JK. Beberapa pria tua bahkan membayar gadis-gadis SMA ini untuk berpegangan tangan atau berbaring di paha mereka.

Jika dilihat dari penjelasan di atas, memang tidak terlihat adanya hal yang sangat intim atau mengarah ke hubungan seksual , nemun bukan berarti ini tidak berbahaya bukan? Karena bisa saja “tersembunyi”.

Seperti cerita Yuri (bukan nama sebenarnya) yang dikutip dari Nippon ini. Yuri adalah seorang siswi SMA yang terjun ke bisnis JK sebagai seorang cosplayer. Lewat pekerjaannya, ia mampu menghasilkan 10.000 yen per 3 jam. Namun, di balik pekerjaannya yang terlihat sangat menggiurkan ini, ada sesuatu yang tersembunyi. Ketika awal terjun ke dalam bisnis JK, Yuri merasa sangat bahagia, karena sangat berbeda dengan bayangannya, di mana banyak pria-pria menyeramkan mengelilinginya. Tapi semua itu tidak terjadi, karena ia disambut baik oleh wanita ramah yang menuntunnya masuk ke dalam bisnis tersebut, dan membuatnya bertahan. Yuri pun diperlakukan dengan baik, dan terkadang ia diajak untuk makan di restoran mewah. Namun, hal inilah yang membuat Yuri merasa harus balas budi pada senior dan para staf di tempatnya bekerja.

Yuri pun makin patuh pada atasannya. Karena itu,Yuri tak berani menolak permintaan pelanggan, bahkan permintaan yang merujuk ke arah seksual. Tak jarang ia mendapat ajakan untuk berhubungan seksual dengan pria hidung belang. Namun, Yuri tidak mampu untuk menolaknya, ia bahkan harus pasrah ketika diperkosa, semua demi membuktikan kesetiaannya pada atasannya. Apalagi, bisnis seperti ini biasanya membuat sistem ranking popularitas, di mana gadis paling populer selalu mendapat bonus tinggi. Jadi, tidak aneh jika para gadis SMA ini rela melakukan semua itu demi mendapat uang banyak dengan cara “mudah”.

Fetish pada siswi SMA ini juga disebut-sebut disebabkan karena lagu idol group populer seperti AKB48 lho. Simak penjelasannya di halaman berikutnya ya!