Berita Jepang | Japanesestation.com

Ruang laktasi di kota Oita akan ditutup setelah dilaporkan mengalami kerusakan akibat digunakan para remaja di bawah umur untuk merokok. Sebuah lubang dengan diameter 50 sentimeter ditemukan di dinding ruang laktasi yang terletak di depan Stasiun JR Oita ini.

Ruang laktasi yang dibangun pada tahun 2017 ini diketahui memang jarang digunakan. Dilansir dari Mainichi, pihak pemerintah kota memang mengakui adanya peningkatan jumlah penumpukan sampah seperti kaleng alkohol dan puntung rokok di dalam ruangan.

Pihaknya telah berupaya memasang papan peringatan untuk tidak menggunakan ruangan di luar fungsinya, namun pelanggaran ini ditemukan pada akhir September lalu.

Berdasarkan rekaman dari kamera keamanan pada 17-23 September dan 12-13 Oktober, ruang laktasi digunakan sebanyak 40 kali dan hanya satu kali dilakukan oleh ibu dengan bayinya. 39 kali di antaranya digunakan oleh 52 laki-laki dan 20 perempuan. Sebagian dari mereka terlihat masih muda, bahkan di bawah umur saat terlihat sedang merokok.

Pemerintah kota Oita telah menyampaikan permintaan maaf kepada ibu dan bayi atas ketidaknyamanan yang terjadi. Ke depannya, pihak pemerintah belum tahu apakah ruang laktasi tersebut dapat digunakan kembali atau difungsikan untuk kebutuhan yang lain.