Pemandangan aurora ditemukan di beberapa daerah di Jepang, antara lain di Wajima, Prefektur Ishikawa. Pada Jumat (11/10) dini hari di sawah bertingkat Shiroyone Senmaida pemandangan aurora borealis tampak dengan rona kemerahan yang berkilauan
Di langit dini hari yang gelap, bagian bawah cakrawala di atas laut tampak bersinar merah. Banyak aurora yang teramati di wilayah kutub berwarna hijau, tetapi aurora di garis lintang rendah berwarna kemerahan. Pemandangan yang jarang terjadi di wilayah ini merupakan hasil dari ledakan suar matahari yang sangat besar pada tanggal 9 Oktober.
Di halaman fasilitas astronomi, Takuya Usami, seorang kurator di observatorium Mantenboshi di Kota Noto di prefektur ini, juga memotret gambar aurora. Menurut Usami, “banyak gambar yang diambil dari berbagai lokasi diunggah di media sosial karena kemampuan kamera dalam kondisi rendah cahaya sudah semakin membaik. Sebagai hasil dari perkiraan yang lebih baik oleh para peneliti, masyarakat semakin akrab dengan aurora. Saya berharap, semakin banyak orang yang bersemangat tentang aktivitas yang berhubungan dengan matahari."
Selain di Wilayah Semenanjung Noto, pemandangan aurora juga teramati di banyak daerah di Hokkaido. Menurut observatorium astronomi di Nayoro di Hokkaido utara, cahaya utara berwarna merah menyinari langit dan dapat dilihat dengan mata telanjang selama kurang lebih 3 jam sejak pukul 02.00 dini hari.
Aurora muncul di langit pada garis lintang sekitar 60 hingga 70 derajat di utara. Warnanya berbeda-beda, tergantung pada garis lintangnya, dan di pulau utama bagian utara Jepang ini memiliki aurora berwarna merah muda.
Aurora dapat terus muncul seiring dengan perubahan frekuensi jilatan api matahari dalam siklus 11 tahunan, dan saat ini matahari sedang berada dalam fase peningkatan aktivitas menuju puncaknya, yang diperkirakan akan terjadi di tahun depan.
Sumber: Asahi Shimbun, Mainichi Shimbun