Seorang remaja ditemukan tewas di Hachioji, area barat Tokyo pada Senin (8/6) pagi. Menurut pihak kepolisian, ia diduga tewas akibat menembak dirinya sendiri.
Remaja laki-laki berusia 15 tahun yang masih duduk di bangku SMA ini menderita luka di kepala dan dinyatakan meninggal di rumah sakit.
Pihak kepolisian mengatakan bahwa kejadian bermula saat sang ibu mendengar bunyi ledakan keras dari kamar putranya di lantai 2 rumah pada sekitar pukul 8 pagi, sebelum menemukan putranya dalam kondisi bersimbah darah dengan luka di kepalanya. Ia pun langsung menelepon polisi pada pukul 8:15, melaporkan bahwa ada anggota keluarganya yang melakukan percobaan bunuh diri dengan menggunakan pistol.
Menurut pihak kepolisian, sebuah pistol jenis revolver dengan peluru perak yang menyerupai senjata buatan Amerika ditemukan dalam kamar remaja tersebut. Kini, mereka tengah menginvestigasi keaslian pistol tersebut dan bagaimana cara senjata ini diperoleh.
Pada waktu kejadian, ibu dan kakak perempuan dari remaja ini ada di dalam rumah, tapi keduanya tidak mengalami luka sedikitpun.
Kepala sekolah tempat remaja ini belajar mengonfirmasi bahwa sebelum meninggal, ia sempat mengeluh kalau perutnya sakit dan mengatakan pada pihak sekolah bahwa ia akan pergi ke rumah sakit pada Senin pagi.
Remaja ini mengikuti sebuah correspondence course (sistem belajar mengajar di mana guru dan murid berkomunikasi melalui e-mail) di sebuah SMA swasta di mana ia hanya perlu hadir selama 3 kali saja dalam satu minggu. Sekolah ini sebenarnya ditutup setelah upacara penyambutan siswa baru pada bulan April lalu untuk mencegah penyebaran virus corona dan kembali dibuka pada awal bulan ini, namun remaja tersebut hanya datang ke sekolah satu hari saja.
Peristiwa ini terjadi di area perumahan di mana rumahnya terpisah-pisah. Namun, tetap cukup membuat kaget para warga di sekitar area itu.
"Aku kaget ada kejadian seperti ini di dekat tempat tinggalku,” ujar seorang nenek berusia 62 tahun dari daerah sekitar tempat kejadian.
"Di sekitar sini banyak anak-anak, tapi aku ingin tahu apa yang terjadi padanya (terkait insiden tersebut),” tambahnya.