Berita Jepang | Japanesestation.com

Pemerintah Jepang akan memperpanjang program subsidi Go To Travel hingga Juni 2021 mendatang. Menurut sumber terkait pada Kamis (3/12), hal tersebut diakukan untuk meningkatkan kondisi ekonomi yang menurun akibat pandemi virus corona.

Dilansir dari Japan Today, campaign Go To Travel tersebut akan berlanjut melebihi rencana awalnya pada akhir Januari. Pasalnya, pemerintah melihat bahwa mereka harus tetap meningkatkan ekonomi regional dan industri pariwisata Jepang, meski kini angka infeksi dan pasien dengan gejala serius kembali meningkat.  

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga yang merupakan pendukung kuat program ini mengatakan bahwa pemerintah akan memperpanjang program ini berdasarkan situasi infeksi dan permintaan travel dan untuk perpanjangannya, akan diatur dalam paket stimulus ekonomi tambahan pemerintah yang diperkirakan akan disetujui pada awal Desember.

perdana menteri Jepang Yoshihide Suga japanesestation.com
Yoshihide Suga (asiatimes.com)

Seperti yang telah kita ketahui, program Go To Travel yang diluncurkan pada bulan Juli lalu membuat pemerintah menanggung separuh biaya perjalanan domestik. Namun, beberapa waktu lalu, perjalanan menuju Sapporo dan Osaka dicoret dari destinasi Go To Travel dan penduduk di dua kota tersebut pun diminta untuk tidak memanfaatkan program tersebut karena angka kasus yang kembali meningkat.  

Go to travel jepang japanesestation.com
Dotonbori, Osaka (pakutaso.com)

Pemerintah Jepang dan Gubernur Tokyo Yuriko Koike pun meminta agar penduduk yang berusia 65 tahun ke atas dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan buruk untuk tidak bepergian dari dan menuju Tokyo. Sementara itu, menteri pariwisata Kazuyoshi Akaba mengatakan bahwa mereka yang berisiko tinggi tertular dapat membatalkan reservasi mereka tanpa membayar denda pembatalan jika dilakukan sebelum tanggal 13 Desember.

Tokyo memang diketahui merupakan kota dengan dampak virus corona terparah. Pada Kamis lalu, tercatat ada 533 kasus baru dengan jumlah angka harian melebihi 500 kasus selama dua hari berturut-turut. Kini, jumlah kasus COVID-19 yang terjadi di Tokyo mencapai 42.344 kasus.

Pada Rabu lalu, Jepang mencatat lebih dari 2.500 kasus baru, membuat jumlah kasus di Jepang melebihi 156.000 kasus.

Pada bulan lalu, pemerintah kota Tokyo pun meningkatkan status darurat COVID-19 hingga level 4 dan meminta agar restoran dan bisnis serupa yang menyajikan alkohol tutup pada pukul 10 malam.

Sebelumnya, diketahui bahwa Partai Demokrat Liberal meminta agar program Go To Travel diperpanjang hingga awal Mei, hinga akhir liburan Golden Week karena jika program tersebut berakhir tepat setelah Golden Week, dikhawatirkan permintaan travel akan menurun. Namun, kini pemerintah berencana untuk kembali memperpanjangnya hingga Juni dengan menerapkan pengurangan diskon yang semakin berkurang secara bertahap.