Masih ingat dengan program Go to Travel alias subsidi traveling di Jepang? Ada kabar buruk nih, Jepang akan mencoret beberapa kota besar dari daftar destinasi Go to Travel karena adanya peningkatan jumlah kasus COVID-19 di kota-kota seperti Tokyo, Hokkaido dan Osaka.
Dilaporkan Kyodo News, kini pemerintah pusat tengah mempersiapkan untuk menghentikan program subsidi Go to Travel di kota-kota dengan tingkat penyebaran infeksi yang tinggi untuk mencegah penyebaran virus. Namun, menurut laporan Japan Times, keputusan akhir terkait dibatalkannya program Go to Travel akan diserahkan pada pemerintah prefektur.
Kyodo News juga melaporkan campaign Go to Travel di Osaka dan Sapporo akan dicabut sementara selama 3 minggu dan bergabung dalam deretan kota pertama yang menghentikan program tersebut karena tingginya kasus COVID-19. Sebelumnya, Gubernur Hokkaido, Naomichi Suzuki mengatakan pada Senin (23/11) bahwa ia berencana untuk mengeluarkan Sapporo dari daftar kota yang masuk ke dalam subsidi travel tersebut sementara meminta kompensasi bagi bisnis yang terdampak akibat dicabutnya program Go to Travel tersebut. Senada dengan Sapporo, Gubernur Osaka, Hirofumi Yoshimura pun memintaha agar Osaka dicabut dari program tersebut mulai dari Jumat, 27 November mendatang. The Japan Times juga melaporkan bahwa reservasi baru menuju 2 destinasi tersebut tidak akan diterima dan dibatalkan selama dicabutnya program Go to Travel.
Kini, Jepang tengah mempertimbangkan untik menghentikan subsidi travel tersebut berdasarkan kota dan bukan prefektur untuk menghindari dampak drastis terhadap ekonomi daerah. Jika penangguhan tersebut dilakukan, perjalanan pre-booked setelah penangguhan tersebut tak akan menerima diskon Go to Travel dan pemerintah puj akan menanggung biaya pembatalan akibat adanya penangguhan. Namun, keputusan akhir belum dibuat hingga kini. Dan untuk menjaga agar pariwisata lokal tetap berjalan, para penduduk di area penangguhan tetap akam menerima keuntungan campaign Go to Travel di area lain.
Berita terkait penangguhan program Go to Travel pertama merebak pada Sabtu, 21 November 2020 lalu. Kyodo News melaporkan bahwa perjalanan domestik akan ditangguhkan dan reservasi baru di area terdampak akan dibatalkan untuk mencegah penyebaran virus corona. Pemerintah pusat pun mendorong pemerintah prefektur untuk mempertimbangkan penangguhan program Go to Eat.