Berita Jepang | Japanesestation.com

Lembaga penyiaran publik Jepang NHK meminta maaf dan menghapus sebuah video animasi dari akun resmi Twitter mereka setelah mendapat protes dari netizen Jepang pada Selasa (9/6). Video animasi tersebut sebenarnya bertujuan untuk menjelaskan latar belakang di balik protes yang dilakukan warga Amerika pada kepolisian. Sayangnya, video tersebut malah membuat netizen murka karena penggambaran orang Afrika-Amerika di video tersebut.  

Dalam klip berdurasi 1:21 menit yang juga disiarkan di program Minggu malam NHK, "Sekai no Ima" ("Dunia Saat Ini"), memperlihatkan seorang narator kulit hitam yang berbicara lantang dan sedikit kasar dan menejalaskan tentang perbedaan kekayaan antara orang Amerika kulit putih dan kulit hitam serta dampak ekonominya pada virus corona. Sayangnya, video ini sama sekali tidak menyebutkan tentang  George Floyd, seorang pria kulit hitam yang tewas pada 25 Mei lalu setelah lehernya ditindih selama 9 menit oleh seorang polisi kulit putih, menyebabkan netizen protes.   

Klip tersebut juga memperlihatkan sang narator berbadan kekar itu mengenakan sebuah tank top putih, ada juga beberapa karakter Afrika-Amerika lainnya, seperti seorang pria dengan afro dan sideburns, serta seorang pria kekaryang mengenakan baju ungu tanpa lengan, topi fedora, dan sandal yang sedang memainkan gitar.

"Kami mengerti maksud @NHK untuk mengangkat isu rasisme di Amerika. Sayangnya, tidak terlihat kepedulian dalam video ini,” ujar kepala (sementara) Kedutaan Amerika Serikat di Tokyo, Joseph M. Young dalam akun Twitter-nya.

"Karikatur yang digunakan terlalu  menyinggung dan tidak sensitif,”  tambahnya.

NHK akhirnya memutuskan untuk menghapus cuitan tersebut setelah menerima banyak kritik dan karena mereka mengunggah video yang dinilai “kurang pertimbangan.”  

"Kami memohon maaf pada semua orang yang merasa kyrang nyaman atas unggahan kami,” ujar lembaga penyiaran tersebut dalam Twitter-nya.

Sebelum dihapus, video tersebut telah dilihat oleh lebih dari 1 juta kali pada Selasa lalu melalui akun Twitter program NHK Sekai no Ima, @nhk_sekaima.

Cuitan itu tentunya menuai banyak reaksi, seperti atlet tenis Naomi Osaka yang me-retweet video itu dengan sebuah GIF yang menunjukkan ekspresi kebingungan.

“Ini menyedihkan. Sebagai orang Jepang, aku merasa malu melihatnya,” ujar pengguna Twitter @emiliharatatani. "Apakah kalian tahu apa yang terjadi di Amerika sekarang?!"

@CheetosOnToast mengatakan cuitan itu “rasis” dan “mendiskriminasi.”

Sementara itu, seorang penulis dan aktivis Afrika-Amerika yang tinggal di Jepang, Baye McNeil, mengatakan bahwa klip tersebut menunjukkan bahwa lembaga penyiaran lokal perlu belajar kembali.

"Semua anak-anak yang menonton video itu akan mengabaikan video itu dan berpikir, “Ya, mungkin saja mereka memang diperlakukan tidak adil…tapi mereka berbadan besar, jahat, dan menyeramkan!” ujarnya para Reuters sebelum video itu dihapus.

"Bagaimana bisa mereka (NHK) berpikir orang-orang akan merasa simpati pada orang-orang yang diperlakukan tidak adil dengan video seperti itu?” pungkasnya.