Berita Jepang | Japanesestation.com

Beragam komentar dilontarkan netizen Jepang di media sosial mereka setelah berita mengenai sebuah cabang dari Balai Kota Shibushi (Shibushi City Hall) akan dijadikan sebagai kantor utama pada 1 Januari 2021 mendatang. Mengapa? Seharusnya hal seperti itu tak akan membuat netizen Jepang ribut kan? Tapi, mungkin teman-teman akan mengerti bagaimana perasaan netizen Jepang karena kantor pemerintah di Prefektur Kagoshima ini terkenal banget di Jepang karena namanya yang unik dan sulit sekali untuk dibaca (selain terkenal karena kota Shibushi merupakan tempat kelahiran atlet sumo terkenal Jepang, Chiyomaru).

Nah, sebelum mengetahui nama kantornya yang “unik,” teman-teman harus mengetahui kalau kantor ini terletak di distrik Shibushi di kota Shibushi. Namun, pada tahun 2006 kota Shibushi menggabungkan kota Ariake dan Matsuyama menjadi Kota Shibushi. Akibatnya, distrik Shibushi berganti nama menjadi distrik "Kota Shibushi Shibushi". Maka, nama resmi kantor tersebut pada saat artikel ini dibuat adalah:

Kantor Cabang Shibushi Balai Kota Shibushi, Kota Shibushi Shibushi, Kota Shibushi

Bingung? Tunggu sampai kalian menerjemahkannya ke dalam bahasa Jepang, di mana kara “kota” menjadi “shi” dan “kantor cabang” menjadi “shisho.” Jadi seperti ini:

Shibushi-shi Shibushi-cho Shibushi no Shibushi Shiyakusho Shibushi Shisho

Tapi, tetap yang paling lucu adalah saat kita menuliskannya dalam teks berbahasa Jepang asli yang hampir tak pernah memasukkan spasi antara kata. Dan inilah hasilnya:

志布志市志布志町志布志の志布志市役所志布志支所

Namun, saat dibuka kembali pada 4 Januari 2021 mendatang, nama di atas akan berubah menjadi:

志布志市志布志町志布志の志布志市役所本庁

"Shibushi-shi Shibushi-cho Shibushi no Shibushi Shiyaku Honcho."

Meski masih bikin bingung, yang bikin kesal netizen adalah mengganti kata “shisho.” Menggantinya dengan“honcho” benar-benar anti klimaks. Para netizen pun sangat sedih akan hal ini, meski ada beberapa di antaranya yang mencoba menerimanya. 

“Benar-benar shitty story dari Shibushi City.”

“Apakah Shibushishishibushichoshibushinoshibushishiyakushoshibushishisho dan Shibushishishibushichoshibushinoshibushishiyakushohoncho benar-benar berbeda?”

“Kini seluruh Gestalt-nya hancur.”

“Aku sangat menyukai Kota Shibushi! Mereka mamiliki steak dan belut lezat dari furusato tax.”

“Setiap melihat nama itu, aku selalu berpikir bahwa itu adalah puzzle.”

“Nama itu masih membuat kepalaku sakit.”

Sangat disayangkan memang, namun meningkatkan efisiensi pemerintahan biasanya merupakan hal yang bagus. Jadi mungkin saja keputusan pemerintah setempat itu baik kan?