Demi menarik calon generasi baru, berbagai sektor pemerintahan Jepang rela melakukan berbagai cara. Mulai dari promosi di media sosial, hingga moe marketing dengan maskot gadis anime imut seperti yang dilakukan Japan’s Self Defense Forces (JSDF). Dan nampaknya, Sekretariat Kabinet Jepang juga tak mau kalah, karena mereka juga mengadopsi strategi serupa, dengan mengumumkan sebuah proyek anime baru bertema pegawai negeri Jepang.
Dengan judul “Kochira Kokkakoumuin/Us Civil Servants,” situs proyek tersebut menerangkan tentang sebuah seri yang menampilkan lembaga dan kementerian di Jepang dalam bentuk karakter anime. Sejauh ini, baru ada 7 dari lebih dari 30 lembaga dan kementerian Jepang, termasuk beberapa kementerian yang terengar “asing” seperti Sekretariat Kabinet itu sendiri, Kemeterian Agrikultur, Kehutanan dan Perikanan, serta Kementerian Pertahanan.
Beberapa karakter lainnya merepresentasikan lembaga yang lebih akrab di telinga penduduk, seperti Badan Kepolisian Nasional Jepang dan Badan Perpajakan Nasional. Karakter yang terlihat pun cukup menarik!
Selain itu, ada beberapa lembaga yang terdengar asing namun sangat berperan dalam perkonomian Jepang seperti Komisi Perdagangan Adil Jepang dan Badan Urusan Konsumen yang keduanya direpresentasikan sebagai pria muda yang gagah. Uniknya, setiap karakter ini memiliki nama dan latar cerita masing-masing. Mereka juga memiliki tautan menuju situs resmi dari lembaga dan kementerian yang direpresentasikannya.
Sebenarnya, representasi dan moefikasi bukan hal aneh lagi di Jepang (bahkan negara dan tokoh sejarah pun dibuat versi anime dan moefikasinya oleh Jepang). Namun, sama seperti di Indonesia, pegawai negeri di Jepang mengundang berbagai reaksi dari masyarakat, baik itu positif maupun negatif. Reaksi itu pun jelas terlihat dari beberapa komentar berikut:
“Aku akan menunjukkannya pada anakku jika proyek ini benar.”
“Mengapa banyak orang berpikir selama anime dilibatkan, anak muda akan tertarik?”
“Aku tak pernah melihat pegawai negeri yang berpenampilan sekeren ini.”
“Mengapa aku merasa promosi ini dibuat oleh orang tua yang menyatukan manga dan anime.”
“Aku akan menonton jika ada anime tentang PNS yang melawan penipuan asuransi kesehatan dan sebagainya.”
Namun, ada yang perlu diperhatikan: proyek ini sebenarnya tak nyata. Jika teman-teman membaca bagian bawah situs itu, ada sebuah paragraf yang menyatakan maksud sebenarnya dari proyek itu, yaitu membuat para pengunjungnya membayangkan “karakter pegawai negeri” mereka sendiri. Dan tentu saja, ada tombol yang menuntun kita ke sebuah laman panduan bagaimana cara menjadi pegawai negeri di Jepang.
Cukup menarik ya? Tapi, apakah dengan promosi moefikasi seperti ini bisa tetap menarik anak-anak muda Jepang untuk bekerja meski kultur kerja Jepang yang toxic merupakan rahasia umum? Kita lihat saja nanti!