Berita Jepang | Japanesestation.com

Selain dikenal sebagai surganya para otaku, Akihabara juga dikenal sebagai pusatnya makanan murah lho. Banyak banget restoran casual yang menawarkan makanan lezat namun hemat di kantong yang bisa membuatmu kenyang tanpa menguras dompetmu di sini! Karena itulah, saat salah satu restoran terfavorit di Akihabara, Kitchen Jiro, ditutup pada bulan September lalu, netizen pun berduka. Dan seakan belum cukup, kesedihan (dan geramnya) netizen pun kembali bertambah saat ada toko baru yang dibuka di atas bangunan bekas Kitchen Jiro. Ya, kini bangunan itu bukan lagi sebuah restoran, tapi pusat panduan industri hiburan dewasa Jepang.

Dengan tanda berwarna pink dan tulisan super besar, toko ini benar-benar sangat mencolok meski nampaknya tak ada seorang pun yang bisa melihat apa yang ada di dalamnya dari luar. Mengapa? Ternyata, karena penyewa gedung Kitchen Jiro adalah sebuah muryo annaijo yang jika diterjemahkan secara harfiah menjadi “pusat panduan gratis.” Namun jangan salah, muryo annaijo bukanlah bisnis pariwisata umum layaknya panduan rekomendasi pusat rekreasi atau menyediakan peta terkait sistem subway dan kereta di Jepang. Tour guide seperti itu memiliki nama lain, yaitu  kanko annaijo/“pusat panduan pariwisata.” Lalu, apa yang dilakukan muryo annaijo? Industri dewasa. Ya, bisnis ini merupakan pemandu bagi orang-orang yang ingin mendapatkan info tentang hostess bar, panti pijat erotis, dan bisnis-bisnis lain dalam industri fuzoku (hiburan untuk dewasa).

Memang, sebagai surganya para otaku Jepang, Akihabara dipenuhi poster-poster berisi karakter-karakter anime dengan senyum dan pandangan mata yang “mengundang.” Apalagi jika kalian mengunjungi toko-toko komik doujinshi, tak aneh jika menemukan gambar karakter anime, manga atau game terlihat lebih “terbuka.” Maid cafe pun berasal dari sini. Meskipun begitu, bisnis fuzoku sendiri jarang terlihat di Akihabara karena masih ada area lain yang berfokus pada industri semacam itu, seperti di Shinjuku, Roppongi atau Ikebukuro. Karena itu, adanya sebuah muryo annaijo di Akihabara terasa aneh (bahkan tanda di depannya mengklaim bahwa gedung itu adalah muryo annijo pertama di Akihabara lho) dan membuat banyak netizen geram.

Dan yang bikin netizen Jepang makin geram adalah nama Kitchen Jiro (キッチンジロー) yang masih terlihat di atas temboknya:

Nah, inilah beberapa reaksi para netizen Jepang di Twitter:

“Wah, sangat mengecewakan.”

“Maid cafe mungkin fuzoku versi lite, tapi ini sih sudah beda levelnya.”

“Menyedihkan. Sangat menyedihkan.”

“Kembalikan Kitchen Jiro pada kami!”

“Akihabara tak perlu sesuatu seperti ini.”

“Apakah dalam 20 tahun ke depan Akihabara akan bertransformasi dari “Kota Elektronik” menjadi “Kota Fuzoku?’”

Yang bikin kaget netizen mungkin fakta bahwa dalam mayoritas kasus, biasanya sebuah area akan dipenuhi oleh bisnis fuzoku terlebih dahulu, lalu sebuah muryo annaijo hadir untuk mempromosikan dan menolong konsumen dalam memilih tempat mana yang cocok mereka kunjungi. Meskipun begitu, karena hampir tak ada pusat fuzoku di area Akihabara, jadi membangun sebuah muryo annaijo di salah satu shopping street terpopuler Jepang rasanya sedikit aneh.

Namun, muryo annaijo memang menargetkan mereka yang belum berpengalaman tapi penasaran. Karena itu, hal ini bisa saja mempengaruhi dan merubah atmosfer Akihabara secara perlahan-lahan. Bahkan, beberapa toko dan pusat hiburan pun tutup karena faktor ekonomi terkait pandemi dan turunnya angka wisatawan, membuat adanya kesempatan bagi bisnis fuzoku atau mirip fuzoku mulai mengisi lahan kosong di Akihabara.

Nah, bagaimana menurut teman-teman? Apakah kalian ingin Akihabara tetap jadi surganya para otaku atau diisi dengan fasilitas fuzoku? Tulis di komentar ya!