Berita Jepang | Japanesestation.com

Seorang pria yang tinggal di hotel khusus untuk pasien corona virus dengan gejala ringan di Osaka, Jepang “kabur” ke rumahnya tanpa izin. Menurut pemerintah setempat pada Sabtu (8/8), pria itu meningalkan hotel dengan menggunakan sebuah taksi pada 6 Agustus 2020.

Dilansir dari Mainichi, pria yang tetap menjalankan protokol kesahatan seperti mengenakan masker dan kontak langsung dengan orang lain saat melangsungkan aksi kabur tersebut kini memulihkan diri di rumahnya sendiri atas permintaan pusat kesehatan setempat.

Ternyata, kaburnya pria ini dari hotel tersebut ada alasannya.

"Kamarku kotor. Mohon maaf aku telah membuat semua orang repot,” ujar pria berusia 30 tahun ini.

Pemerintah setempat mengatakan bahwa pria ini memasuki hotel sekitar pukul 8 pagi pada 6 Agustus 2020. Keesokan paginya, seorang perawat menelepon kamarnya beberapa kali untuk mengecek kesehatannya, namun tidak juga tersambung. Pada malam hari, mereka pun akhirnya menyadari bahw pria ini tak ada di kamarnya dan terkonfirmasi telah pulang ke rumahnya. Ia meninggalkan hotel tersebut sekitar pukul 3 sore pada hari Kamis, 6 Agustus 2020.

Menurut undang-undang yang mengatur tentang pencegahan penyakit menular, gubernur atau walikota dapat meminta kerjasama pasien yang memulihkan diri dalam hotel untuk tidak meninggalkan kamar mereka. Untuk itu, pemerintah setempat melarang pasien COVID-19 untuk meninggalkan akomodasi karantina mereka.

Selain pria di atas, seorang pemuda pasien COVID-19 meninggalkan hotel yang sama pada sekitar pukul 5 pagi di tanggal 3 Agustus untuk berbelanja. Karena itulah, pemerintah setempat akhirnya memutuskan untuk meningkatkan jumah penjaga di hotel tersebut menjadi bertambah satu orang pada siang hari dan bertambah dua orang pada malam hari. Sayangnya, pasien pria berusia 30 tahunan ini kabur sebelum sistem ini sempat diimplementasikan.