Berita Jepang | Japanesestation.com

Data pemerintah yang dirilis pada hari Rabu (20/11) menyebut bahwa jumlah turis asing yang mengunjungi Jepang mencapai 30 juta selama periode Januari-Oktober, menandai laju tercepat yang pernah ada.

Menurut Organisasi Pariwisata Nasional Jepang, sebanyak 30.192.600 turis asing mengunjungi negara ini selama 10 bulan. Jumlah ini melampaui angka 30 juta untuk pertama kalinya sejak 2019, sejak sebelum dimulainya pandemi virus corona pada awal 2020.

Di bulan Oktober saja, jumlah turis asing mencapai 3.312.000 orang, menandai angka terbesar yang pernah ada dalam satu bulan dan naik 31,6 persen dari bulan yang sama tahun lalu.

Yen melemah dan banyaknya rute penerbangan ke Jepang telah berkontribusi pada kenaikan tersebut, yang hampir menjamin bahwa rekor tahunan lebih dari 31,88 juta yang ditetapkan pada tahun 2019 akan terlampaui.

Berdasarkan negara dan wilayah, 732.100 orang mengunjungi Jepang dari Korea Selatan bulan lalu, naik 16,0 persen dari tahun sebelumnya, menurut data awal organisasi tersebut.

Hari libur besar di Tiongkok menyebabkan jumlah wisatawan dari negara tersebut meningkat sekitar 2,3 kali lipat, menjadi 582.800 orang. Dengan 478.900 wisatawan, naik 12,7%, Taiwan berada di posisi ketiga, diikuti oleh Amerika Serikat dengan 278.500 wisatawan, naik 31,5%.

Meski begitu, lonjakan turis asing ini telah membuat pemerintah memberlakukan berbagai pembatasan untuk mengatasi masalah overtourism seperti menutup spot foto populer di Fujikawaguchiko dan meningkatkan tarif masuk Kastil Himeji hingga empat kali lipat.