Berita Jepang | Japanesestation.com

Teman-teman JS mungkin banyak yang sudah bertanya-tanya, “kira-kira kapan nih Jepang membuka kembali penerbangan internasional?” Memang tak aneh sih, pasti sudah banyak yang gak sabar kan ingin segera bepergian? Tapi, dengan situasi di tengah pandemi seperti ini dan masih banyaknya orang “bandel” sepertinya bakal sulit ya? Meksipun begitu, sepertinya sudah ada “sedikit” harapan nih.

Dilansir dari Soranews24, pemerintah Jepang tengah mempertimbangkan untuk membuka sebuah program baru di mana para pebisnis yang memasuki jepang diperbolehkan tidak melakukan masa karantina selama dua minggu jika mereka tinggal di Jepang hanya kurang dari 3 hari atau 72 jam saja. Jumlah ini memang lebih singkat dibanding izin masuk bagi para pebisnis Thailand dan Korea serta beberapa negara lain, namun, izin 72 jam ini akan berlaku bagi para traveler dari 30 negara.

Syarat memasuki Jepang memang cukup banyak dan merepotkan, termasuk wajib melakukan tes PCR di bandara Jepang saat mendarat untuk memastikan para traveler tak membawa virus corona di tubuhnya. Para traveler juga wajib menyerahkan sebuah dokumen tertulis yang menjelaskan aktivitas mereka serta lokasi mereka tinggal saat di Jepang, mereka juga tidak diperbolehkan melakukan hal lain di luar aktivitas bisnis mereka. Aturan tersebut juga berlaku bagi para traveler 72 jam, mereka tidak diperbolehkan menggunakan transportasi publik saat berada di Jepang.

Kelayakan suatu negara agar penduduknya bisa mendapatkan izin 72 jam ini akan bergantung pada situasi virus corona di negara mereka, hanya negara-negara dengan angka infeksi dianggap “terkendali” lah yang bisa mendapatkannya. Dengan kriteria tersebut, para analis mempertimbangkan bahwa kecil kemungkinan Amerika Serikat dan India (dan mungkin, Indonesia?) untuk mendapatkan izin tersebut.

Meskipun nasib Indonesia masih diragukan untuk memenuhi kualifikasi tersebut, setiap perkembangan Jepang dalam melonggarkan pembatasan perjalanan merupakan hal yang baik kan?