Pemerintah Jepang mengusulkan 17 sektor industri termasuk pertanian, konstruksi, dan layanan pangan untuk masuk ke dalam program baru yang digadang menggantikan skema trainee asing. Tak hanya itu, pemerintah juga merekomendasikan penambahan tiga sektor dalam kerangka kerja visa Pekerja Terampil Khusus pada Selasa (20/05) lalu.
Kabinet Perdana Menteri Shigeru Isiba diperkirakan akan menyetujui rencana ini pada bulan Desember mendatang. Pihak kabinet akan menentukan industri apa saja yang masuk ke dalam kedua skema dan berapa banyak pekerja asing yang diterima. Skema baru program Pekerjaan untuk Pengembangan Keterampilan ini direncanakan akan mulai berlaku pada tahun 2027.
Program baru ini mendorong pekerja untuk beralih menggunakan visa Pekerja Terampil Khusus setelah tiga tahun. Saat ini, pemilik visa Pekerja Terampil Tertentu dapat bekerja untuk 16 sektor. Kedepannya, sektor industri manajemen gudang, pembuangan limbah, dan pasokan linen akan ditambahkan.
Pemilik visa Pekerja Terampil Khusus Nomor 1 dapat menghabiskan lima tahun bekerja di Jepang, sementara pemilik visa Pekerja Terampil Khusus Nomor 2 dapat melakukan perpanjangan tak terbatas, memungkinkan memiliki tempat tinggal tetap, dan mengizinkan pekerja untuk membawa pasangan dan/atau anak untuk tinggal di Jepang.