Di sebuah pulau kecil yang penduduknya menua di Jepang bagian barat, sebuah mimpi yang berani diam-diam mulai terbentuk. Kamijima, yang terletak di Prefektur Ehime dan hanya dihuni oleh 11 orang penduduk, telah menetapkan tujuannya untuk menjadi “Pulau Manga Dunia”.
Pada akhir April, sebuah sekolah manga baru dibuka di pulau kecil Takaikamishima di kota Kamijima - babak baru dalam upaya jangka panjang untuk menghembuskan kehidupan baru ke dalam komunitas yang menyusut melalui seni bertema manga.
Sekolah ini didirikan melalui visi Sadamu Kimura, 74 tahun, salah satu dari sedikit penduduk yang tersisa di pulau tersebut, dan teman lamanya Osamu Hasebe, seorang eksekutif medis dari Prefektur Yamanashi. Kimura telah lama mencari cara untuk merevitalisasi pulau itu, yang populasinya telah menurun drastis dari 184 penduduk pada tahun 1970 menjadi hanya 11 orang saat ini.
Karena terpesona dengan keindahan alam pulau ini, Hasebe sering berkunjung dan menghabiskan sekitar 10 hari setiap bulannya di sana. Kedua pria itu akhirnya diminta untuk membuat desain untuk dinding luar aula komunitas, dan mereka memutuskan untuk menggunakan manga - sesuatu yang mereka harapkan akan menarik bagi anak-anak dan orang dewasa.
Untuk mewujudkan konsep tersebut, Hasebe menghubungi kreator manga terkenal, Takatoshi Yamada, yang terkenal dengan Klinik Dr. Koto, sebuah cerita tentang seorang dokter yang bekerja di pulau terpencil. Melihat kemiripan antara latar fiksi dan situasi kehidupan nyata Takaikamishima, Yamada menyumbangkan gambar asli dari serialnya. Pada tahun 2016, gambar tersebut diubah menjadi mural dinding oleh perusahaan papan nama lokal.
Keterlibatan Yamada memicu ketertarikan dari pencipta manga terkenal lainnya, dan pulau ini berangsur-angsur berubah menjadi galeri manga terbuka, yang kini menampilkan lebih dari 30 karya seni di dinding rumah-rumah kosong dan ruang publik.
Sekolah Manga Takaikamishima yang baru saja diluncurkan dibangun di atas momentum tersebut. Misinya adalah untuk melibatkan lebih banyak orang dengan pulau ini, menginspirasi para seniman masa depan, dan mungkin menarik penduduk baru.
Sekolah ini mengadakan upacara pembukaan pada tanggal 27 April, dengan dihadiri oleh beberapa mangaka terkenal. Berlangsung dari akhir Mei hingga akhir Juli, sekolah ini menawarkan enam sesi - dua kelas sehari penuh setiap bulannya - dengan biaya kursus 80.000 yen, yang mencakup pelajaran dan makan serta akomodasi. Kelas-kelas diadakan di sebuah bangunan bekas sekolah yang telah ditutup karena penurunan populasi.
Program ini terbuka untuk siapa saja yang memiliki mimpi menjadi seniman manga. Peserta akan belajar cara menggambar karakter, mesin, dan latar belakang, dan bagaimana membangun narasi yang menarik - semua diajarkan oleh seniman asli di pulau ini.