Dua gadis berusia 16 tahun telah didakwa setelah sebuah video muncul yang menunjukkan mereka meminum teh langsung dari teko di sebuah restoran gyudon terkenal. Tindakan ini, yang dianggap tidak higienis dan tidak sopan, telah dicap sebagai bagian dari tren yang meresahkan yang dikenal sebagai food terrorism, di mana individu terlibat dalam perilaku yang tidak pantas di restoran untuk mendapatkan perhatian secara online.
Insiden ini terjadi di restoran Sukiya di Osaka pada tanggal 1 Februari. Video yang dengan cepat menjadi viral itu menggambarkan para remaja yang meminum teh langsung dari teko di atas meja mereka dan tidak menuangkannya ke dalam gelas saat temannya merekamnya dan menyindirnya.
Karena gadis-gadis itu masih di bawah umur 20 tahun, media memilih untuk tidak mengungkapkan identitas mereka. Kewarganegaraan mereka juga belum dikonfirmasi dalam laporan, tetapi bahasa Jepang mereka yang fasih dan terdengar seperti orang Jepang asli dan tidak adanya penyebutan bahwa mereka adalah orang asing.
Video ini awalnya diposting oleh salah satu gadis di akun Instagram-nya, yang telah dihapus atau ditangguhkan. Setelah menjadi viral, video tersebut menarik perhatian pihak restoran, yang kemudian mengambil sikap tegas.
Pada tanggal 13 Mei, Sukiya mengumumkan bahwa mereka telah secara resmi mengajukan tuntutan terhadap gadis-gadis tersebut karena menghalangi bisnis, dengan alasan bahwa perilaku mereka yang tidak higienis berpotensi menimbulkan risiko kesehatan bagi pelanggan lain.
Sukiya memiliki masalah kebersihan beberapa waktu ini, setelah restoran tersebut menghadapi reaksi keras atas temuan bangkai tikus di dalam sup miso. Insiden itu mendorong penutupan sementara sebagian besar toko dan staf menjalani pelatihan ulang tentang standar kebersihan makanan.