Di tengah gelombang kedua wabah Covid-19 yang berpusat di Tokyo, pemerintah Jepang berupaya melonggarkan pembatasan perjalanan dan membuat turis asing dapat kembali masuk ke Jepang serta untuk membantu meningkatkan kondisi ekonomi Jepang saat ini.
Situasi Jepang Saat Ini
Meski status darurat Jepang telah dicabut di semua prefektur pada 25 Mei lalu, pembatasan perjalanan yang dilakukan sejak 3 April masih berjalan. Hampir semua negara memang melakukan pembatasan, tapi nyatanya Jepang sedikit lebih ketat. Negeri sakura ini melarang penduduk tetap Jepang yang tinggal di luar negeri untuk waktu yang lama untuk kembali ke Jepang. Meski hal ini baik, kritik pun bermunculan karena para penduduk tetap ini tidak bisa kembali ke Jepang untuk berkumpul bersama keluarga mereka dan melanjutkan pekerjaannya.
Siapakah yang Bisa Memasuki Jepang Sekarang?
Meski penduduk Jepang diperbolehkan memasuki negara tanpa ketentuan khusus, penduduk yang bukan warga negara Jepang hanya bisa masuk kembali ke Jepang jika mereka memenuhi syarat-syarat khusus di bawah.
Penduduk non warga negara Jepang yang meninggalkan Jepang sebelum negara yang mereka kunjungi menetapkan pembatasan perjalanan diperbolehkan kembalu ke Jepang, jika:
- Mereka terpisah dengan keluarga mereka di Jepang
- Mereka pergi dengan anak mereka yang sekolah di Jepang
- Mereka membutuhkan penanganan medis di fasilitas kesehatan Jepang atau akan melahirkan.
- *Mereka meninggalkan Jepang untuk mengunjugi kerabat yang berada dalam kondisi kritis atau untuk menghadiri pemakaman kerabat mereka.
- *Mereka meninggalkan Jepang untuk demi mendapatkan penanganan medis atau melahirkan.
- *Mereka dipanggil sebagai saksi di pengadilan
Daftar di atas telah direvisi dan memperbolehkan penduduk yang tidak berkewarganegaraan Jepang untuk kembali masuk ke negara itu setelah negara yang mereka kunjungi menetapkan pembatasan perjalanan jika memenuhi 3 syarat terakhir (*) .
Daftar tersebut bisa kamu lihat di situs resmi Kementerian Kehakiman.
Jepang Melonggarkan Pelarangan Masuk Kembali ke Jepang
Pada Senin (13/7), The Japan Times melaporkan bahwa peerintah Jepang berencana untuk melonggarkan pembatasan masuk kembali beberapa pendatang, terutama mereka yang merupakan pekerja asing dan tenaga pendidik. Hal ini dilakukan untuk menolong kondisi ekonomi Jepang yang terpuruk kini hingga akhirnya mengumumkan keputusan itu minggu ini.
Sebelumnya, Jepang diketahui telah bernegosiasi untuk membuka kembali kunjungan bisnis dengan Australia, New Zealand, Thailand, dan Vietnam. Tak hanya itu, Jepang juga akan kembali bernegosiasi dengan 10 negara Asia lain seperti Cina dan Korea Selatan.
Perjanjian ini akan memprioritaskan para pebisnis dan pekerja dengan skil khusus dan kadepannya mungkin siswa asing dan turis.
Terkait hal ini, Menteri Luar Negeri, Toshimitsu Motegi mengatakan,
“Kami berencana untuk kembali membuka perjalanan secara bertahap, mulai dari negara-negara yang berhasil menangani penyebaran dan transmisi virus.”
Traveler asing yang memenuhi syarat tetap diwajibkan untuk menunjukkan hasil tes polymerase chain reaction (PCR) negatif untuk membuktikan mereka bebas dari Covid-19.
Apa Artinya?
Kesimpulannya, penduduk Jepang dan penduduk asing masih tetap belum bisa melakukan perjalanan sesuka hati. Parahnya lagi, bisa saja kamu memang bisa terbang ke luar negeri, tapi tidak bisa kembali lagi ke negara asal.
Dengan hadirnya gelombang kedua infeksi yang berpusat di Tokyo, akan lebih baik jika kita menunggu saja ya sampai bisa kembali traveling ke Jepang dengan nyaman!