Berita Jepang | Japanesestation.com

Pemerintah Jepang berencana untuk memulai vaksinasi bagi masyarakat umum non-prioritas pada Mei mendatang. Menurut info yang didapat dari sumber pemerintahan pada Rabu (20/1), inokulasi ini mengikuti vaksin yang akan diberikan kepada petugas medis, lansia berumur 65 tahun ke atas, serta mereka yang dalam kondisi rentan tertular. Di bulan Mei nanti, vaksin COVID-19 ini akan diusahakan untuk diberikan pada semua penduduk berusia 16 tahun ke atas.

Melansir Mainichi, Perdana Menteri Yoshihide Suga telah mengumumkan bahwa vaksinasi akan dimulai pada akhir Februari. Perusahaan farmasi asal A.S. Pfizer Inc. Juga telah mengajukan permohonan izin vaksinnya dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan, dan diperkirakan akan mendapat izinnya di pertengah Februari mendatang. Tak hanya itu, pemerintah juga berencana untuk menerima suplai dari Moderna, perusahaan asal Amerika, dan AstraZeneca asal Inggris.

Vaksinasi bagi semua penduduk dimaksudkan sebagai seuatu cara untuk menekan angka infeksi dan orang-orang akan menerima inokulasi gratis nantinya. Mulai akhir Februari mendatang, sekitar 10.000 ahli medis yang langsung berhadapan dengan pasien penderita COVID-19 akan menjadi penerima vaksin pertama.

vaksin covid-19 jepang japanesestation.com
Ilustrasi vaksin COVID-19 (REUTERS via BBC)

Mereka akan diikuti oleh sekitar 3 juta orang yang juga bekerja di industri kesehatan di seluruh Jepang, 30 hingga 40 juta lansia berusia 65 tahun ke atas, dan orang-orang dengan kondisi rentan tertular. Diperkirakan, penduduk umum akan mulai menerima vaksinasi pada sekitar Mei.

Dan karena uji klinis yang dilakukan di luar negeri ditargetkan bagi penduduk berusia 16 tahun ke atas, pemerintah Jepang pun menerapkan kebijakan yang sama, untuk sementara orang yang berusia di bawah 16 tahun tidak akan divaksinasi.

Sebelumnya, Perdana Menteri Suga mengumumkan pada 18 Januari lalu bahwa Menteri yang bertanggung jawab atas Pembaruan Administrasi Taro Kono akan memimpin peluncuran vaksin.

"Saya akan melakukan apapun sebisanya untuk memastikan kami dapat memberikan vaksinasi yang aman dan efektif secepat mungkin," ujar Kono dalam sebuah konferensi pers pada 19 Januari 2021 lalu.