Berita Jepang | Japanesestation.com

Lagi-lagi area Tohoku, Jepang diguncang gempa besar. Gempa berkekuatan 7,2 magnitudo mengguncang area Tohoku di kedalaman 60 km pada Sabtu (20/3) malam setelah pukul 18:00 waktu setempat.

Di Prefektur Miyagi, gempa tersebut terukur dalam skala 5 hingga 7 dalam skala shindo Jepang. Badan Meteorologi Jepang pun telah mengeluarkan peringatan tsunami dengan bantuan NHK yang memperingatkan penduduk akan adanya bahaya tsunami setinggi 1 meter di Prefektur Miyagi.

Menurut NHK, gelombang tsunami setinggi 1 meter diperkirakan dapat mencapai area pantai Prefektur Miyagi tepat setelah pukul 18:30 waktu setempat.

Karena adanya peringatan tsunami, kota Watari di prefektur tersebut telah mengeluarkan perintah untuk mengevakuasi 6.911 penduduknya.

NHK juga mengatakan bahwa kini dua ratus rumah di Kurihara, Prefektur Miyagi telah dimatikan listriknya. Gempa bumi ini juga menyebabkan Tohoku Shinkansen menghentikan sementara layananannya.

Pemerintah pusat telah mendirikan pusat manajemen krisis di Kantor Perdana Menteri, serta bekerja sama dengan kementerian terkait, lembaga, dan pemerintah daerah untuk mengumpulkan informasi tentang kerusakan apa pun yang disebabkan oleh gempa tersebut. Sementara itu, di Ofunato, Prefektur Iwate, di mana gempa tercatat lebih rendah, 69 lokasi pengungsian pun telah dibuka.

Pemadam kebakaran Kota Miyagi belum melaporkan adanya kerusakan akibat gempa tersebut per pukul 18:30 waktu setempat, namun, informasi terus dikumpulkan. NHK juga mengatakan tidak ada abnormalitas dilaporkan di PLTN Onagawa di Prefektur Miyagi.

Guncangan juga terasa di Tokyo, di mana gempa tercatat ada dalam skala 3 Jepang.

Gempa tersebut datang setelah hampir satu bulan sejak terjadimya gempa berkekuatan 7,3 magnitudo di Prefektur Fukushima pada 14 Februari lalu. Gempa tersebut menyebabkan mati listrik puluhan korban luka-luka. Para peneliti pun percaya bahwa gempa tersebut merupakan aftershock dari gempa bumi 2011 silam.

gempa jepang 7,3 SR terkini japanesestation.com
Sebuah gerbang yang hancur akibat gempa bumi pada 14 Februari lalu. (Kyodo)

Tak hanya itu, gempa ini juga datang 9 hari setelah area Tohoku memperingati 10 tahun sejak terjadinya Gempa Besar dan Tsunami Tohoku berkekuatan 9,0 magnitudo yang mengakibatkan tsunami dan bencana nuklir yang membunuh lebih dari 15.000 orang.

Bagi beberapa orang, gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini membangkitkan kembali kenangan kelam pada 2011 silam.

“Saya teringat akan kejadian 10 tahun silam," ujar serang pria di Kota Ishinomaki pada NHK.

“Karena pengalaman kami saat itu, saya mengungsi dengan cepat. Jantung saya kini berdegup kencang," tambahnya.

Sementara itu, beberapa membandingkannya dengan gempa besar satu bulan lalu.

“Tiba-tiba, getaran besar terasa sekitar hampir 20 detik,” ujar penyiar mengutip staf badan bencana di Iwanuma, Prefektur Miyagi.

"Guncangan tersebut membuat benda di meja bergetar, namun mereka tak jatuh. Saya merasa kalau guncangan tersebut lebih kecil dibanding gempa bulan lalu," tambahnya.

Jepang memang terletak di “Ring of Fire,” yang memang rentan akan aktivitas seismik sehingga bencana gempa bukanlah hal aneh di Jepang.