Berita Jepang | Japanesestation.com

Bulan lalu, tepatnya pada 13 Februari 2021, Jepang diguncang oleh gempa berkekuatan 7,1 SR yang mengguncang wilayah Prefektur Fukushima, sekitar 220 kilometer dari utara Tokyo. Tentu, gempa ini membuat beberapa orang kaget, Namun, bagi sebagian orang, hal ini sudah menjadi perkiraan. Pasalnya, 3 hari sebelumnya, ada gempa cukup besar di Pasifik Selatan.

Aktivitas geologis di Pasifik Selatan memang dijadikan sebagai semacam alarm bagi masyarakat Jepang setelah Gempa Bumi Besar Tohoku pada  11 Maret 2011 silam yang terjadi sekitar dua minggu setelah Gempa Bumi Christchurch yang mengguncang New Zealand pada 22 Februari 2011. Jadi, saat serangkaian gempa besar terjadi di New Zealand pada 4 dan 5 Maret (ada yang berkekuatan 7,3 dan 8,1 SR!) banyak warga Jepang yang telah siaga.

Nah pertanyaannya, apakah gempa-gempa ini dapat menjadi tanda bahwa Jepang akan kembali diguncang gempa besar? Bisa saja.

Baik Jepang dan New Zealand ada di tepi Lempeng Pasifik di Ring of Fire (Cincin Api) sepanjang 40.000 kilometer yang menjadi tempat terjadinya sebagian besar gempa bumi di dunia.

Nah, karena Ring of Fire atau Cincin Api bukanlah struktur geologi tunggal, gempa bumi dikatakan terjadi secara independen satu sama lain di wilayah tersebut. Namun, peneliti mengatakan gempa besar di satu daerah mampu menyebabkan gempa besar lainnya. Bahkan, di sisi lain bumi!

gempa bumi Jepang japanesestation.com
Ilustrasi Jepang (wikipedia.org)

Jepang sendiri sangat rentan terhadap gempa bumi besar karena berada di atas empat lempeng tektonik: lempeng Pasifik, Eurasia, Amerika Utara, dan Laut Filipina  yang semuanya bertemu dan terus-menerus saling mendorong dan bergesek. Ketika tekanan dilepaskan pada satu bentangan lempeng dalam bentuk gempa bumi, hal itu memungkinkan terjadinya titik kritis di lokasi lain, memicu gempa bumi di titik lain.

Lihat saja gambar di bawah yang menunjukkan arah pergerakan lempeng pasifik dengan kecepatan sekitar 7-11 centimeter per tahun:

gempa bumi Jepang japanesestation.com
Pergerakan lempeng Pasifik (wikipedia.org)

Hal ini tentunya bukan pertanda baik bagi Jepang kan? Nah, lantas, bagaimana pendapat netizen? Mari kita lihat.

“Saat gempa bumi mengguncang New Zealand, kemungkinan besar gempa juga akan menyerang Jepang. Hati-hati ya semuanya.”

“Memang, jika sebuah gempa berkekuatan 6-7 magnitudo terjadi di area Pasifik, Jepang akan merasakannya dalam minggu yang sama.”

“Waktunya mengisi bensin dengan penuh.”

“Aku akan segeramembeli air dan mengecek tas daruratku.”

“Ada 3 gempa berkekuatan 7 magnitudo dalam satu hari? Wah bahaya nih…”

“Polanya sama dengan Gempa Besar Tohoku ya.”

Dan besok, peringatan 10 tahun Gempa Besar Tohoku akan diperingati di Jepang, membuat gempa yang terjadi baru-baru ini terasa lebih mengerikan.

Nah, daripada deg-degan, bagaimana kalau kita kembali mempelajari apa saja yang harus dilakukan saat terjadi gempa? Lebih baik berlatih dari sekarang kan? Pasalnya, Indonesia juga terletak di Ring of Fire!