Berita Jepang | Japanesestation.com

Pernah menonton film The Fast and the Furious: Tokyo Drift? Film yang mengambil cerita di Tokyo dan rilis di tahun 2006 ini menggambarkan dunia balap mobil yang digemari anak-anak muda di Jepang. Dalam film tersebut diperlihatkan ratusan mobil dengan modifikasi-modifikasi dan interior mobil khas Jepang yang saat ini dikenal dengan istilah JDM.

Awalnya JDM diartikan sebagai Japan Domestic Market, istilah yang mengacu untuk mobil-mobil produksi dari negeri sakura. Istilah tersebut juga digunakan oleh para importir dari luar Jepang untuk mesin kendaraan dan suku cadang yang dirancang agar sesuai dengan peraturan dan sesuai dengan konsumen di Jepang.

Namun seiring perkembangan zaman, muncul istilah ala JDM dengan 3 aliran baru seperti OEM JDM, Pure JDM dan JDM Style yang kini lebih dikenal sebagai aliran modifikasi mobil dengan menggunakan komponen-komponen produksi Jepang.

Saat tim Japanese Station berkunjung ke Akihabara, beberapa waktu lalu, ada 3 mobil modifikasi ala JDM terparkir di depan gedung Akihabara Radio Kaikan, bangunan komersial di Tokyo dan merupakan salah satu landmark terkenal di distrik Akihabara. Di depan bangunan yang baru dibangun kembali pada tahun 2014 tersebut salah satunya memamerkan mobil tipe RX7 produksi perusahaan mobil asal Hiroshima, Mazda.

Penampilan ciamik dan elegan mobil berwarna merah dengan tabung NOS di dalamnya ini tak ayal membuat pengunjung yang lewat memilih berhenti sejenak untuk sekedar berfoto dengan mobil tersebut.

Interior mobil ditambah dengan teknologi seperti layar LCD dan sound system yang terdapat di dalam mobil juga berhasil menarik perhatian anak-anak, orang tua, bahkan hingga pengunjung dari luar Jepang. Namun sangat disayangkan, pengunjung yang penasaran hanya diperbolehkan untuk berfoto dan melihat-lihat isi di dalam mobil tersebut saja dan tidak diperbolehkan untuk duduk dan mencobanya.

(Photos by Nuary Pradipta Fajrin)