Berita Jepang | Japanesestation.com

Bahkan tanpa wabah coronavirus yang baru, masyarakat yang memakai masker adalah pemandangan umum di Jepang. Alasannya sederhana karena masker memberikan rasa privasi dan anonimitas, serta dapat melindungi dari debu dan serbuk sari bunga. Sayangnya, pandemi ini menyebabkan kelangkaan stok masker di daerah-daerah tertentu di negara ini. Sementara banyak pengguna Twitter menjahit topeng DIY kreatif, bahkan ada yang membuatnya dari bra, sebagai alternatif yang cerdas, situasi ini masih sangat sulit bagi sebagian orang.

Universitas Jepang Kinki, juga dikenal sebagai Kindai, melangkah maju dengan solusi yang cerdas, bebas, dan lucu. Baru-baru ini Universitas Jepang tersebut turun ke Twitter untuk menyediakan cetak biru penutup masker tuna realistis 3D yang dapat dicetak gratis! Berikut postingan dalam akun Twitter official nya @kinkidaigakuPR :

Jika kalian bertanya-tanya mengapa semua ikon yang mereka pilih pada penutup masker adalah ikan tuna, itu karena Universitas Jepang Kinki terkenal dengan Laboratorium Perikanan yang telah membantu mengolah tuna sirip biru sebagai respons terhadap penangkapan berlebihan spesies tersebut. Universitas ini bahkan memiliki restoran sendiri di Osaka yang menyajikan tuna sirip biru yang disebut tuna pemindai.

Masker tuna tampaknya menjadi hit di kalangan anak-anak. Lengkap dengan ekor dan sirip di bagian belakang, penutup dapat dipasang di luar permukaan masker normal.

Masker tuna 3D populer di kalangan anak-anak (twitter.com/kinkidaigakuPR)
Masker tuna 3D populer di kalangan anak-anak (twitter.com/kinkidaigakuPR)

Universitas Jepang Kindai juga menyediakan file PDF untuk masker papercraft, dengan ukuran kertas A3 yang direkomendasikan. Nikmatilah sensasi menjadi ikan tuna besar yang bertahan melalui gelombang pandemi Covid-19!