Berita Jepang | Japanesestation.com
dia5

Baru-baru ini seorang wanita penduduk daerah Kansai pergi ke rumah sakit saat ia mengalami kesulitan bernapas, di mana ia kemudian mengetahui bahwa dirinya menderita fibrosis paru (pengerasan jaringan paru-paru). Para dokter mengatakan bahwa jika ia tidak segera menerima transplantasi untuk paru-paru kirinya, maka kematian tinggal menunggu waktu. Beruntung suami dari wanita itu dapat menjadi pendonor yang cocok. Namun, meskipun darah dan jaringannya cocok, terdapat masalah dengan ukuran paru-parunya. Jadi tim dokter di Kyoto University hadir dengan sebuah solusi yang dapat dikatakan cukup kreatif, dan mungkin kalian akan lebih mudah untuk menemukan solusi tersebut di halaman manga Black Jack daripada jurnal medis.

Pertama mari kita lihat bagaimana transplantasi paru-paru biasa dilakukan. Paru-paru manusia pada dasarnya dibagi menjadi lima lobus, seperti yang ditunjukkan pada diagram dibawah ini.

dia1

Jika seseorang memiliki paru-paru yang gagal berfungsi dan membutuhkan transplantasi, salah satu pilihan adalah mengambil seluruh paru-paru dari donor yang baru saja meninggal. Meskipun pasien bisa mendapatkan keseluruhan paru-paruutuh,daftartunggunya biasanya sangat lamadan kemungkinan memerlukan pembedahanintensif disaat itu juga.

dia2

Pilihan lain adalah dengan mengambil inferior lobe dari dua donor terpisah. Orang yang sehat dapat hidup normal dengan satu lobus hilang, sehingga pendonor umumnya sembuh tanpa masalah. Meskipun situasi ini kurang mendesak, sepertinya hal ini lebih kompleks bagi orang yang menerima transplantasi.

dia3

Dan khusus untuk kasus wanita ini, seluruh paru-paru diperlukan tetapi satu-satunya donor yang tersedia adalah suaminya. Namun, karena mereka harus secepatnya melakukan transplantasi, mereka harus menggunakan hanya satu lobus milik sang suami untuk mengganti seluruh paru-paru kiri istrinya.

dia4

Sayangnya, inferior lobe kiri pria itu benar-benar rendah dan terlalu kecil untuk digunakan sedemikian rupa, sebuah fakta yang mungkin dapat melukai harga diri seorang pria pada tingkat tertentu. Seperti yang dapat kalian lihat dalam diagram paru-paru di atas, paru-paru kanan manusia adalah sekitar 20% lebih besar dari yang kiri yang juga harus berbagi ruang dengan hati. Dan sementara inferior lobe kiri pria tersebut sangat tidak memadai, inferior lobe kanan miliknya yang gemuk itu lebih dari cukup untuk melakukan tugas yang diminta.

dia5

Tantangan pada kasus langka ini adalah menempelkan sepotong paru kanan ke sebuah tempat di paru-paru kiri. Mengingat sisi dan posisi yang berlawanan, menjadi berbahaya untuk mencoba dan menghubungkan semua arteri dan bronkus (jalan darah dan udara) dengan benar.

Untuk membantu staf medis Kyoto University, Nagoya City University meminjamkan penggunaan printer 3-D mereka. Bersama-sama mereka dapat membuat model 3-D penuh dada wanita tersebut dan memetakan persis ukuran dan letaknya. Untuk melakukan praktik ini memerlukan 20 ahli bedah, dan mereka semua, yang  tahu persis apa yang perlu dilakukan berkat penggunaan model 3-D itu, telah siap untuk melakukan operasi. Seluruh prosedur operasi itu berhasil dilakukan dengan relatif cepat, yaitu hanya 4,5 jam saja hingga masa pemulihan. Setelah operasi, sang istri masuk ke masa rehabilitasi dan akhirnya dapat berjalan hingga 10.000 langkah dalam sehari. Pada saat ini suaminya sudah lama pulih dan sudah dapat kembali bekerja. Saat konferensi pers pada 14 Mei, salah satu ahli bedah dan Kyoto University profesor Yoji Date membacakan pesan dari sang istri:

"Kata-kata saja tidak bisa mengungkapkan betapa bersyukurnya diriku. Aku merasa bagai diberi sebuah kehidupan baru."

Dr. Date juga menyatakan bahwa transplantasi tersebut sukses dan menyatakan bahwa ini merupakan yang pertama dilakukan dengan donor hidup. Meskipun terdapat pembicaraan tentang bahaya atau kekonyolan pencetakan 3-D, tetapi nyatanya tehnik ini dapat menyelamatkan nyawa seseorang. Mungkin ini dapat dijadikan prosedur operasi terbaru untuk kedepannya agar dapat menyelamatkan lebih banyak penderita fibrosis paru, meskipun saat awal mendengarnya kita pasti akan sedikit mengernyitkan dahi.