Gempa bekekuatan 7 SR telah melanda prefektur Kumamoto pada bulan April 2016 silam, rangkaian gempa yang terjadi lebih dari 100 kali itu pun membuat kota luluh lantak dan menimbulkan banyak cerita. Kebutuhan dasar korban bencana alam seperti, makanan, air, tempat tinggal, listrik memang paling utama, namun ada satu kebutuhan yang ternyata sering kali dilupakan, yaitu ketersediaan toilet umum di lokasi evakuasi.
Baru-baru ini salah satu alat inovatif ditemukan di Jepang, perusahaan desain Nendo yang bermarkas di Tokyo bekerja sama dengan pemasok perangkat keras Sugita-Ace untuk mengatasi masalah ini dengan merancang toilet portabel sederhana yang mereka juluki sebagai minimLET. Perancang dari Nendo membuat alat tersebut hanya dengan enam item saja yaitu, tempat duduk toilet, pipa aluminium, kain tenda dari nilon, tisu, kantong sampah dan koagulan.
MinimLET bekerja memiliki bagian multifungsi dengan tiang aluminium yang dapat digunakan untuk menopang dudukan toilet atau mendirikan tenda dari nylon, yang juga dapat berfungsi sebagai poncho atau pakaian yang dikenakan untuk melindungi diri dari terpaan angin dan hujan.
Barang sehari-hari yang murah, mudah tersedia di kota modern seperti Tokyo, dan sering tersedia di tempat - tempat evakuasi juga dapat digunakan untuk menyempurnakan alat ini. Struktur toilet portable minimLET dapat digantikan dengan tumpukan kaleng, atau botol plastik yang bisa digunakan untuk menopang tempat duduknya.
Tas mini minimLET juga dibuat sangat ramping seperti tas laptop, compact, dan tahan air, serta dapat menampung hingga 16 liter air.
Dengan meningkatnya frekuensi bencana alam di berbagai negara, mereka berharap agar toilet portabel seperti minimLET dapat membantu orang-orang di seluruh dunia. Tanggal peluncuran minimLET dan harganya sendiri belum diumumkan secara pasti, namun akan di jual di Jepang pada tahun 2018 mendatang.