Sepertinya teknologi Jepang bakal makin maju saja nih! Ya, setelah sempat menjadi isu hangat beberapa tahun lalu, akhirnya Jepang akan mendapat komputer kuantum pertamanya tahun ini.

Melansir Mainichi, IBM Japan Ltd. Mengumumkan pada Senin (23/3) lalu bahwa komputer yang dibuat oleh induk peruhsahaan mereka di AS, IBM Corp., akan dipasang di Kawasaki Business Incubation Center (KBIC) di Kota Kawasaki, Prefektur  Kanagawa. Komputer ini akan hadir dalam beberapa bulan ke depan dan akan mulai beroperasi pada akhir tahun mendatang. Universitas Tokyo yang memiliki hak akses eksklusif, akan berusaha untuk membuat komputer tersebut melakukan tugas-tugas praktis melalui kerja samanya dengan beberapa perusahaan yang tergabung dalam konsorsium.  

Nah, komputer kuantum ini menggunakan quanta yang terdiri dari baik partikel dan gelombang serta dapat membuat berbagai kalkulasi secara bersamaan menggunakan proses yang jauh berbeda dengan komputer konvensional. Diharapkan, komputer ini dapat dgunakan untuk berbagai tujuan, seperti mengembangkan obat dan mengelola aset. Komputer kuantum ini akan menjadi “gate-model quantum computer” yang memiliki varian aplikasi yang sangat luas.

Universitas Tokyo telah menandatangani kerja samanya dengan IBM Japan pada Desember 2019 dan membangun konsorsium khusus, Quantum Innovation Initiative Consortium pada Juli 2020 untuk membuat komputer kuantum melakukan tugas praktikal melalui kerja sama antara pemerintah, industri, dan akademisi. Ada dua universitas dan 12 perusahaan dalam konsoTrsum tersebut, termasuk Keio University, Toshiba Corp., Mitsubishi Chemical Holding Corp. dan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. Para aggota konsorsium ini akan memiliki akses penggunaan komputer kuantum di Kawasaki melalui teknologi cloud.

IBM Corp. Kini memiliki lebih dari 30 komputer kuantum di New York dan setidaknya 140 perusahaan serta universitas di seluruh dunia memiliki akses ke komputer-komputer tersebut melalui teknolohi clpoud. Banyak anggota konsorsium Jepang yang telah menggunakan komputer-komputer di New York, namun, mereka terpaksa berlomba dengan orang-orang di belahan dunia lain, membatasi periode akses. Karena itu, saat komputer kuantum tersebut telah terpasang di Jepang, para anggota konsorsium dapat menggunakannya untuk penelitian dengan waktu yang lebih panjang.

"Sangat menguntungkan bisa memiliki waktu lebih panjang dalam menggunakan komputer cutting-edge. Kami ingin mengembangkan aplikasi kpmputer quantum melalui kerja sama industri-akademis dan mempercepat teknologi di Jepang,” ujar Hiroaki Aihara, kepala proyek konsorsium tersebut sekaligus wakil presiden Universitas Tokyo

 Sementara itu di luar Jepang, komputer kuantum lain direncanakan akan beroperasi di Jerman pada tahun 2021 ini. Indonesia kira-kira kapan ya?